Santri Ditemukan Gantung Diri di Pasar, Sempat Tulis Surat untuk Ibu, Mengaku Depresi Kembali ke Asrama

Santri Ditemukan Gantung Diri di Pasar, Sempat Tulis Surat untuk Ibu, Mengaku Depresi Kembali ke Asrama

Seorang santri ditemukan tewas tergantung di Pasar Megang Sakti, Musi Rawas dan sempat menuliskan surat untuk ibu.-Foto: zul/sumeks.co-

Kemudian, satu buah peci almamater di tempatnya mengenyam pendidikan, satu buah topi warna coklat, satu bungkus rokok beserta korek api, satu buah pulpen, satu bungkus makanan popcorn, uang tunai sebesar Rp15 ribu dan satu helai kain sarung warna hijau.

"Kita belum simpulkan apa motifnya, apa ada masalah keluarga, apa ada masalah dengan rekan-rekannya, atau dia korban bullying di pesantren, kami sedang selidiki. Namun dari keterangan orang tua korban, korban tidak ada masalah dan sempat pulang ke rumah karena sakit," jelasnya.

Sementara, Kasiyanto staf Kamtib Keamanan tempat korban mengenyam pendidikan, yang senpat dimintai keterangan oleh kepolisian menjelaskan, dia mengenal korban, karena salah santri di tempatnya bekerja.

BACA JUGA:Gegara Mulut Istri, Pengelola Orgen Tunggal di Lubuklinggau Nekat Gantung Diri, Sempat Kirim Pesan ke Kerabat

BACA JUGA:Deni Ditemukan Gantung Diri Tinggal Tengkorak, Tulis Surat Wasiat: Lesu Nian Nunggu Kamu 3 Beranak Balik

Tanggal 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya, kemudian tanggal 23 September 2024, orang tua korban menghubungi saksi dan menanyakan apakah korban libur dan dijawab saksi, bahwa korban tidak libur karena tidak ikut acara berkemah.

Wali murid berjanji akan mengantarkan korban ke Ponpes kembali, namun orang tua korban minta izin karena korban sedang sakit.

Kemudian pada hari Rabu 2 Oktober 2024 pukul 23.45 WIB, orang tua korban kembali menanykan chat WA ke saksi, menyatakan bahwa korban sudah dikembalikan ke pondok dan meminta kepada saksi untuk melihat korban

Kemudian pukul 00.02 WIB, orang tua korban (ibunya) menghubungi saksi, menanyakan keberadaan korban. Lalu saksi mencari korban, namun setelah dicari di lingkungan ponpes korban tidak ditemukan.

BACA JUGA:Bacaleg di OKU Timur Ditemukan Istri Gantung Diri di Garasi Rumah, Sempat Main TikTok Bersama

BACA JUGA:Diduga Depresi, Nenek-nenek di Prabumulih Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Saksi mendapatkan informasi dari, Sutrisno bahwa sore tadi sekitar pukul 17.00 WIB, ada yang melihat korban ke arah Pasar Megang Sakti. 

Kemudian saksi kembali memberikan kabar orang tua korban bahwa santri tidak ada di lingkungan pondok dan dijawab oleh orang tua korban "Ya Allah, sudah pak biarkan dulu siapa tahu besok ada niatnya untuk belajar, pulang ke pondok," ungkap ibu korban.

Lalu, sekitar pukul 02.06 WIB, saksi mendapat kabar jika korban ditemukan sudah tergantung di Pasar Megang Sakti, sambil meluncur ke Puskesmas Megang Sakti, saksi menchat wa ibu saksi meluncur segera ke megang sakti.

Selanjutnya, pukul 04.00 WIB, kedua orang tua korban didampingi, Hazairin (Wak korban), dan Beni (Om korban), tiba di Puskesmas Megang Sakti dan kepada pihak korban telah disampaikan hasil pemeriksaan dari petugas kesehatab Puskesmas Megang Sakti terkait kondisi korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: