Pelatihan Kader Kesehatan, Upaya Lapas Narkotika Muara Beliti Cegah HIV dan TBC di Balik Jeruji
Kader Kesehatan Warga Binaan Lapas Narkotika Muara Beliti sedang mengikuti pelatihan pencegahan HIV dan TBC, siap menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan di lingkungan lapas.--
Pelatihan kader kesehatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Global Fund TB dan HIV. Mia Widyastuti, perwakilan dari Global Fund Ditjenpas, turut hadir secara virtual dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
Global Fund telah berperan aktif dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia, termasuk di lingkungan Lapas, dalam menangani penyebaran penyakit menular seperti TBC dan HIV/AIDS.
BACA JUGA:HEBOH Pilkada Musi Rawas (Mura) 2024, Kakak Kandung Nomor Urut 2 Lawan Adik Kandung Nomur Urut 1
Dalam sambutannya, Mia Widyastuti menyatakan bahwa inisiatif pembentukan kader kesehatan di Lapas merupakan langkah penting yang harus terus diperluas.
"Kader kesehatan memainkan peran kunci dalam menjaga kesehatan di lingkungan yang padat seperti Lapas. Mereka tidak hanya membantu dalam pencegahan penyakit, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesadaran kesehatan di antara sesama warga binaan," ujarnya.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama, melalui Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Kasi Binadik), Taufik, menyampaikan harapannya agar seluruh peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh.
Dia menekankan pentingnya peran kader kesehatan sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan layanan kesehatan di lingkungan Lapas.
BACA JUGA:Matikan Fitur 'Last Seen' di WhatsApp agar Hidup Lebih Tenang, Berikut Caranya!
"Rekan-rekan merupakan ujung tombak kami dari tim klinik Lapas Muara Beliti. Saya berharap agar semua peserta dapat memperhatikan setiap materi yang disampaikan dan mengaplikasikannya dengan baik di lapangan," ungkap Taufik.
Kalapas juga menekankan bahwa tujuan pengangkatan kader kesehatan ini adalah untuk membantu tenaga medis di Lapas.
"Masih banyak WBP yang tidak menyampaikan keluhan kesehatannya. Dengan adanya kader kesehatan, mereka bisa lebih proaktif dalam mendeteksi dini masalah kesehatan dan memberikan informasi kepada petugas medis," tambahnya.
Pembentukan kader kesehatan ini tidak hanya sekadar memberikan informasi, tetapi juga bertujuan untuk mengubah pola perilaku yang tidak sehat di kalangan WBP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: