Penyidik Indagsi Polda Sumsel Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti 33,4 Ton Pupuk Non Subsidi ke Kejaksaan

Penyidik Indagsi Polda Sumsel Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti 33,4 Ton Pupuk Non Subsidi ke Kejaksaan

Penyidik Subdit I Idagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel menyerahkan tersangka dan barang bukti 33,4 ton pupuk non subsidi tanpa izin edar di Banyuasin dan Muba ke pihak Kejaksaan.-Foto: edho/sumeks.co -

Tersangka berinisial AEN sebagai pemilik sekaligus penanggung jawab PT Nividia Pratama, Gresik-Indonesia disangkakan dengan Pasal 122 Jo Pasal 73 UU RI Nomor 22 Tahun 2019, yakni tentang sistem budidaya pertanian berkelanjutan.

"Pelaku dapat dipidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak Rp3 miliar dan/atau Pasal 62 ayat (1) Jo Pasal 8 ayat (1) huruf e UU RI No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan pidana paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp2 miliar," kata AKBP Hadi M Hadi Wijaya SH.

Kemudian Barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 668 karung pupuk atau seberat 33,4 ton.

BACA JUGA:Harga Pupuk Non Subsidi Melambung

BACA JUGA:PT Pusri Palembang Jamin Stok Pupuk Subsidi di Provinsi Tetangga, Aman

Oleh petugas Unit 1 dipimpin Kanit 1 Kompol Hadi S Yanto SH dan Panit 1 Ipda Ayu Purbawati SH barang bukti tersebut kemudian dimusnahkan dengan cara dibuang ke TPA Sukawanitan Palembang pada Jumat 13 September 2024 sore.

Ada 7 jenis pupuk yang dimusnahkan tidak memiliki ijin nomor pendaftaran (ijin edar) dari kementan RI.


Penyidik Subdit I Idagsi Ditreskrimsus Polda Sumsel menyerahkan tersangka dan barang bukti 33,4 ton pupuk non subsidi tanpa izin edar di Banyuasin dan Muba ke pihak JPU.-Foto: edho/sumeks.co -

Sebanyak 27 karung @50 kg Pupuk NPK PHOSNKA PLUS AVATARA 15-15-15 dengan nomor pendaftaran Deptan : 01.04.2021.213, diproduksi dan didistribusikan oleh PT. NIVIDIA PRATAMA, Gresik – Indonesia.

Lalu, 101 karung @50 kg Pupuk PONSKAH AVATARA 14-15-15 dengan nomor pendaftaran Deptan : 01.04.2021.213, diproduksi dan didistribusikan oleh PT. NIVIDIA PRATAMA, Gresik – Indonesia.

BACA JUGA:3 Hari Diintai, Polisi Bekuk 3 Pengoplos Pupuk Subsidi di Banyuasin

BACA JUGA:Gandeng Polda Jateng, Pusri Pastikan Distribusi Pupuk Subsidi Aman

Kemudian, sebanyak 79 karung @50 kg Pupuk PHOSPATE ALAM GRANULAR AVATARA – SP 27 dengan nomor pendaftaran Deptan : 01.04.2021.213, diproduksi dan didistribusikan oleh PT. NIVIDIA PRATAMA, Gresik – Indonesia.

Lalu, 19 karung @25 kg Pupuk PHOSPATE ALAM GRANULAR AVATARA – SP 26 dengan nomor pendaftaran Deptan : 01.04.2021.213, diproduksi dan didistribusikan oleh PT. NIVIDIA PRATAMA, Gresik – Indonesia.

Sebanyak 42 karung @50 kg Pupuk SP-36 AVATARA dengan nomor pendaftaran Deptan : 01.04.2021.213, diproduksi dan didistribusikan oleh PT. NIVIDIA PRATAMA, Gresik – Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: