Sering Dianiaya hingga Dibekap Bantal, Mahasiswi di Palembang Laporkan Pacar ke Polisi

Sering Dianiaya hingga Dibekap Bantal, Mahasiswi di Palembang Laporkan Pacar ke Polisi

Sering Dianiaya hingga Dibekap Bantal, Mahasiswi di Palembang Laporkan Pacar ke Polisi.-Foto: Deni Kurniawan/sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Mona Risa (21), mahasiswi asal Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin melaporkan pacarnya sendiri berinisial MRK ke SPK Terpadu Polrestabes Palembang, Selasa 17 September 2024.

Mahasiswi semester 5 yang indekos di Jalan Silaberanti Kecamatan Silaberanti ini mengaku kerap dianiaya bahkan kepalanya sering dibenturkan ke dinding oleh pacarnya itu.

Bukan itu saja, mahasiswi jurusan pertanian di salah satu universitas swasta di Plaju ini juga mengaku beberapa kali mengalami percobaan pembunuhan dengan cara mulut dan hidungnya dibekap oleh kekasihnya menggunakan bantal hingga dirinya nyaris kehabisan nafas.

"Selain dipukulinya di tempat kos, dia juga sering memukuli saya saat kami sedang jalan berada di dalam mobil. Terlapor tidak suka kalau saya berteman dengan pria lain, dia cemburu lalu tanpa sebab langsung memukuli dan menganiaya saya," terang korban saat memberikan keterangan ke polisi.

BACA JUGA:Viral Bocah SD di Ogan Ilir Diduga Dianiaya Ibu Kandung Hingga Muka Lebam, Polsek Tanjung Batu Ungkap Faktanya

BACA JUGA:Yora Ibu Balita di Palembang yang Diduga Dianiaya Babysitter Tempuh Jalur Hukum

"Bukan itu saja, tanpa sebab saat dia main atau berkunjung ke tempat kos saya, dia itu langsung memukuli saya, bahkan pernah saya dibekap pakai bantal selama beberapa menit membuat saya hampir kehabisan nafas. Dia cemburu katanya saya dekat dengan pria lain padahal saya berteman dengan siapa saja tapi dia tidak boleh, kalau saya masih nekat berteman dengan seorang pria saya akan dibunuhnya," tambahnya.

Menurutnya, akibat sering dianiaya oleh terlapor dirinya mengalami sejumlah luka seperti luka bekas pukulan dan gigitan di bagian tangan, luka di belakang kepala akibat sering dibenturkan oleh terlapor ke dinding dan luka di bagian telinga.

"Saya pacaran sama dia hampir setahun lebih, dia itu adik tingkat saya, dia masih semester tiga. Kami beda jurusan, saya Pertanian dia jurusan hukum," ujarnya.

Sementara itu, Amel SH kuasa hukum korban menuturkan, bahwa sebelumnya orang tua korban sering menyampaikan kepadanya korban ini sering dianiaya oleh pacarnya sendiri.

BACA JUGA:Pemuda di Palembang Dianiaya hingga Hampir Kehabisan Darah, Ayahnya Buat Pengaduan ke Polisi

BACA JUGA:Diduga Dianiaya Oknum Debt Collector, Seorang Pegawai di Palembang Lapor Polisi

"Tetapi karena sebelumnya orang tua korban berpikir ini bisa diselesaikan, mengingat keduanya sudah sama-sama dewasa, ternyata perbuatan kekerasan itu terus-menerus terjadi sehingga orang tua korban meminta saya untuk mendampingi anaknya membuat laporan ke polisi," jelasnya.

"Korban pernah dibekap menggunakan bantal, kepalanya dibenturkan ke dinding beberapa kali terus saat di mobil juga digigit serta korban diajak berkendara dengan ugal-ugalan membuat korban sangat ketakutan, tujuannya kata si terlapor biar mati bersama," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: