Maulid Nabi Muhammad SAW, Menteri Agama Ingatkan Soal Perdamaian dan Persatuan Kesatuan di Tengah Keberagaman

Maulid Nabi Muhammad SAW, Menteri Agama Ingatkan Soal Perdamaian dan Persatuan Kesatuan di Tengah Keberagaman

Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, mengingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan ditengah keberagaman pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah ini. --

"Terutama komitmen kita dalam meneladani akhlak Rasulullah, baik dalam hubungan kita dengan Allah, hubungan antarsesama manusia, maupun dalam menjaga bangsa dan negara," lanjutnya. 

Melalui peringatan ini, Menag berharap, semoga dapat terus meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW.

"Serta mengaplikasikan ajaran-ajaran beliau dalam setiap langkah kehidupan," katanya lagi. 

BACA JUGA:Mahfud MD Perintahkan Menteri Agama Didampingi Gubernur Jawa Barat Berikan Pendampingan di Ponpes Al Zaytun

BACA JUGA:Menteri Agama Malaysia Dikabarkan Tarik Santrinya dari Al Zaytun, Pasca Disebut Sesat, Bandingkan dengan Yaqut

Sebagaimana diketahui, hari ini, masyarakat muslim di Indonesia khususnya dan dunia umumnya, tengah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah. 

Biasanya, setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi unik untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, pada 12 Rabiul Awal. 

Seperti, Tradisi Grebeg Maulud yang dilaksanakan di wilayah Yogyakarta dan Surakarta.

Grebeg berarti masyarakat akan mengikuti para sultan, para pembesar yang keluar dari keraton untuk upacara Maulid Nabi Muhammad SAW di masjid. 

BACA JUGA:Kisruh Al Zaytun, Warganet Malah Fokus Cari Menteri Agama yang Kini Hilang Bak Ditelan Bumi

BACA JUGA:Kisruh Ponpes Al Zaytun, Kinerja Menteri Agama RI Turut Disorot, Saiful Zaman: Yaqut Bungkam

Lalu, tradisi membuat ketupat yang dilakukan oleh warga di Madura, Jawa Timur.

Pembuatan ketupat ini biasanya dari daun kelapa. Setelah ketupat selesai dibuat, warga kemudian melakukan gotong royong. 

Mereka berkumpul dan secara bersama-sama mengantarkan hasil karya mereka ke pondok pesantren terdekat.

Lalu, ada tradisi, Baayun Mulud adalah kegiatan mengayun bayi atau anak sambil membaca syair maulid yang dilaksanakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: