Anak Gadisnya Terima Voice Note Perkataan Kotor, Ayah di Palembang Alami Luka Tusukan di Kepala
Anak gadisnya menerima voice note perkataan kotor, seorang ayah malah dianiaya dengan cara ditusuk dengan sajam.-Foto: dokumen/sumeks.co -
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Anak gadisnya menerima voice note perkataan kotor melalui WhatsApp, Aprilyn S Hutapea (44), seorang ayah di Palembang langsung mendatangi orang yang mengirimkan pesan tersebut untuk mengetahui apa maksudnya.
Bukannya mendapatkan penjelasan, warga yang tinggal di Jalan Merawan II, Kompleks Multiwahana, Kelurahan Lebung Gajah, Kecamatan Sematang Borang, Palembang ini malah mendapat luka tusuk menggunakan senjata tajam sebanyak tiga kali di bagian kepala.
Tak ayal dengan kondisi kepala masih dibalut perban, Aprilyn S Hutapea, langsung melaporkan apa yang menimpanya itu ke SPK Terpadu Polrestabes Palembang, Kamis 29 Agustus 2024.
Dia mengaku kepalanya terluka ditusuk pisau 3 kali, hanya gara-gara menanyakan isi voice note kepada terlapor RS.
BACA JUGA:Yora Ibu Balita di Palembang yang Diduga Dianiaya Babysitter Tempuh Jalur Hukum
BACA JUGA:Pemuda di Palembang Dianiaya hingga Hampir Kehabisan Darah, Ayahnya Buat Pengaduan ke Polisi
Menurut korban, masalahnya berawal terlapor RS mengirimkan voice note kata-kata tidak senonoh ke nomor WhatsApp (WA) milik anak korban.
Sewaktu korban datang ke lokasi kejadian di sebuah tempat bermain di Jl Siaran, Sako, dia bertemu kerabat dan adik terlapor, Su dan Na.
"Tujuan saya datang, ingin menyelesaikan masalah dan bertanya Na. Soal voice note kata-kata kotor ke WA anak saya, oleh terlapor RS,” terangnya.
Belum sempat korban mendapat jawaban dari RS, tiba-tiba dijelaskannya terlapor RS datang dari belakang dan langsung menyerang.
BACA JUGA:Dianiaya Warga, Sekdes Lebuh Rarak Pedamaran OKI Alami Luka Serius, Motifnya?
BACA JUGA:Diduga Dianiaya Oknum Debt Collector, Seorang Pegawai di Palembang Lapor Polisi
Dia menusuk kepala saya pakai pisau sebanyak 3 kali, sampai kepala saya luka robek," ungkapnya.
Dikatakannya, setelah menusuk kepala korban, terlapor langsung kabur. Begitupun korban berlari menyelamatkan diri karena darah mengalir dari kepalanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: