BMKG Pasang 4 Tameng Pencegahan Gempa Bumi Megathrust di Zona Merah Indonesia, Pakai Apa?

BMKG Pasang 4 Tameng Pencegahan Gempa Bumi Megathrust di Zona Merah Indonesia, Pakai Apa?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyiapkan empat tameng pencegahan gempa bumi megatrhust di wilayah zona merah Indonesia.--

"Aslinya tuh di BMKG hadir untuk menghadapi, memitigasi megathrust," jelas Dwikorita.

2. Medukasi Masyarakat Lokal dan Internasional

Salah satu bentuk nyatanya yakni mendampingi pemerintah daerah (pemda) buat menyiapkan berbagai infrastruktur mitigasi.

BACA JUGA:Indonesia Diguncang Berbagai Macam Gempa, Tak Hanya dari Megathrust

BACA JUGA:Allahuakbar! Gempa Megathrust Disebut Sebagai Tanda Kemunculan Imam Mahdi, Benarkah Kiamat Makin Dekat?

Seperti contoh membantu menyiapkan jalur evakuasi, sistem peringatan dini, hingga shelter tsunami.

Selain itu, bergabung dengan Indian Ocean Tsunami Information Center, yang juga berkantor di kompleks BMKG.

Komunitas ini bertujuan buat mengedukasi 25 negara di Samudra Hindia dalam menghadapi gempa dan tsunami.

"Kami edukasi publik bagaimana menyiapkan masyarakat dan pemda sebelum terjadi gempa dengan kekuatan tinggi yang menyebabkan tsunami," kata Dwikorita.

BACA JUGA:Ulama Mulai Khawatir! Gempa Megathrust Sebabkan Bumi Terbelah, Akan Muncul Dabbah Tanda Kiamat Makin Dekat?

BACA JUGA:Bikin Merinding, Dampak Gempa Megathrust Diprediksi Berpotensi Tsunami Lebih dari 20 Meter

3. Mengecek Sistem Peringatan Dini

"Sirine peringatan tsunami harusnya tanggung jawab pemerintah daerah, hibah dari BNPB, hibah dari BMKG," kata Dwikorita.

"Tapi pemeliharaan dari pemerintah daerah, kan otonomi daerah," ungkap Dwikorita.

"Ternyata sirine selalu kita tes tanggal 26 [tiap bulan], kebanyakan bunyi tapi yang macet ada," tutur Dwikorita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: