Menkumham Resmikan POLTEKPIN: Langkah Efisiensi dalam Tata Kelola Pendidikan di Kemenkumham

“Saya yakin pendidikan yang berkualitas di POLTEKPIN akan membentuk karakter dan moralitas yang kuat, yang pada gilirannya akan menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan memperkuat budaya hukum di negara kita,” tambah Menkumham.

Selain menawarkan program studi dalam bidang Pemasyarakatan dan Imigrasi, POLTEKPIN juga akan memperkenalkan jurusan dan program studi baru seperti Kekayaan Intelektual, Pembentukan Regulasi, Administrasi Hukum Umum, dan Hak Asasi Manusia.

BACA JUGA:Alasan Shin Tae-yong Coret Kapten Indonesia di Skuad Garuda, Kualifikasi Piala Dunia 2026

BACA JUGA:Sunat Anggaran Kegiatan Dispora Senilai Rp640 Juta Lebih, Kadispora OKU Selatan Jadi Tersangka

Penambahan program ini diharapkan dapat memenuhi berbagai kebutuhan di bidang hukum dan HAM, serta memperluas cakupan pendidikan untuk menghadapi tantangan masa depan.

Terdapat beberapa alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan (yang berubah menjadi POLTEKIP, kini POLTEKPIN) yang bertugas di Kemenkumham Babel, diantaranya Harun Sulianto (Kepala Kantor Wilayah), Kunrat Kasmiri (Kepala Divisi Pemasyarakatan), Eko Saputro (Kepala Bidang Hukum), Andi Yudho Sutijono (Plt. Kepala Lapas Kelas IIB Sungailiat), Ridha Ansari (Plt. Kepala LPKA Kelas II Pangkalpinang), Nur Bambang Supri Handono (Kepala Lapas Kelas IIA Narkotika Pangkalpinang), Badarudin (Kepala Lapas Kelas IIA Pangkalpinang), Gowim Mahali (Kepala Lapas Kelas IIB Tanjungpandan), Andriyas Dwi Pujoyanto (Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas II Pangkalpinang), Hani Anggraeni (Kepala Lapas Perempuan Kelas III Pangkalpinang), serta Andri Ferly (Kepala Subbidang Pengelolaan Basan dan Keamanan).

Hadir secara virtual pada acara Peresmian Politeknik Pengayoman Indonesia (POLTEKPIN), Kakanwil Kemenkumham Babel, Harun Sulianto, Kepala Divisi Administrasi, Dwi Harnanto, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Fajar Sulaeman Taman, Kasubbag Pengelolaan Keuangan dan BMN, Edi Kurniawan, Kasubbid Pelayanan AHU, M Bangbang, Kasubbid Kekayaan Intelektual, Marsal Saputra, para JFT dan JFU, serta Mahasiswa Magang dari Universitas Bangka Belitung.

Sumber: