Kilang Pertamina Plaju Dorong Gaya Hidup Sehat Pekerja Demi Kawal Produksi Energi Untuk Negeri

Kilang Pertamina Plaju Dorong Gaya Hidup Sehat Pekerja Demi Kawal Produksi Energi Untuk Negeri

Kilang Pertamina Plaju Dorong Gaya Hidup Sehat Pekerja Demi Kawal Produksi Energi Untuk Negeri--

"SEBUSE juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran berolahraga dan membangun mindful eating yang bermanfaat untuk kehidupan,"sambungnya.

Melalui perhelatan SEBUSE All For One 2024, Kilang Pertamina Plaju juga bertujuan untuk membuat lingkungan kerja menjadi nyaman, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pekerja, serta keandalan kilang demi menopang ketahanan energi nasional.

BACA JUGA:Aksi Nekat Pengendara Suzuki GSX R150, Tabrak Polisi Demi Hindari Razia, Hingga Gulat di Jalan Raya

BACA JUGA:Hadapi Musim Kemarau di Sungai Menang OKI, Tim Gabungan Mulai Lakukan Patroli dan Mitigasi Karhutla

Selain itu, pada kegiatan SEBUSE tersebut juga dibagikan Tips Hidup Sehat.

Untuk memotivasi pekerja agar memiliki gaya hidup sehat dan bugar, dihadirkan atlet binaragawan nasional Ade Rai yang membagikan tips hidup sehat dan bugar, dari cara olahraga dan mengatur pola makan sehat yang bisa diterapkan oleh siapapun.

Viral tips diet nggak menyiksa ala Ade Rai. Ade Rai menggunakan diet puasa atau dengan nama populernya, intermittent fasting.

Aturan utama dalam diet ini yakni membatasi waktu makan seseorang selama delapan jam. Contohnya, seseorang mengonsumsi makan siang sekitar pukul 11.00 WIB dan dilanjut dengan makan malam pada pukul 19.00 WIB.

BACA JUGA:HP dengan Baterai Tahan Lama, Coba Beli Oneplus Nord 4 Plus Layar Fluid AMOLED

BACA JUGA:Samsung Galaxy Z Fold3 5G Dibekali Sertifikasi IPX8 dan Layar dengan Dukungan Teknologi Under Display Camera

Salah satu cara yang efektif menurunkan berat badan menurut mantan binaragawan ini adalah dengan mengubah jam makan. 

Ade Rai menjelaskan hanya pada saat tidur, orang tidak akan makan. Artinya, sekitar 30 persen dalam 24 jam dihabiskan orang-orang untuk tidak makan dan 70 persen lainnya adalah waktu untuk makan.

Ade Rai menyarankan untuk menukar presentase tersebut. 30 persen untuk makan, dan 70 persen untuk yang tidak makan atau 'berpuasa'.

"Jadi terakhir makan misalnya jam 8 atau 9 malam, nanti baru makan lagi jam 11 siang sebagai breakfastingnya, maka teman-teman tau bahwa dengan tidak makan pagi langsung makan siang, maka terjadi perubahan persentase kepemilikan di mana jendela tidak makan kita justru menjadi yang lebih dominan," ujarnya.

BACA JUGA:Kilang Pertamina Internasional Raih Rekor MURI, Peragakan Pemadaman Api Dengan Personel Terbanyak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: