Gubernur Herman Deru Ajak LDII Jadi Garda Terdepan Dakwah Produktif di Sumsel

SUMEKS.CO – Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengajak Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menjadi garda terdepan dalam dakwah yang membangun semangat produktif dan etos kerja di tengah masyarakat.

Ajakan ini disampaikan Gubernur saat menerima kunjungan silaturahmi pengurus DPW LDII Sumsel di Ruang Tamu Gubernur, Kamis 24/7/2025). 

Pertemuan ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga dialog strategis membahas peran LDII dalam mendukung pembangunan daerah.

“Dakwah bukan hanya bicara akidah, tapi juga tentang membangun peradaban. Termasuk membangun karakter bangsa yang ulet, pekerja keras, dan tidak mudah menyerah,” kata Herman Deru.

BACA JUGA:Herman Deru Dukung Kanwil Kemenkumham Jadikan Sumsel Sebagai Percontohan Nasional untuk Posbakum Desa

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru dan BKN Pusat Sepakat Dorong Transformasi ASN di Era Digital

Ia lalu mengangkat kisah rakyat Palestina sebagai contoh nyata ketangguhan. Meski hidup dalam konflik, mereka mampu mengekspor produk unggulan seperti anggur dan zaitun ke berbagai negara.

Menurut Herman Deru, fakta tersebut harus menjadi inspirasi bagi masyarakat Sumsel. Apalagi provinsi ini diberkahi dengan sumber daya dan kedamaian yang memadai.

“Kalau mereka yang dihantam bom bisa tetap produktif, apalagi kita di Sumsel. Tinggal bagaimana mentalnya kita bentuk,” tegasnya.

Herman Deru menyambut baik inisiatif itu dan berharap LDII terus memperluas cakupan dakwahnya ke wilayah pelosok, menjangkau generasi muda secara inklusif.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Dorong Koperasi Desa Jadi Motor Ekonomi Rakyat

BACA JUGA:Meriahkan HUT Sumatera Ekspres ke-30, Gubernur Herman Deru: Jalan Sehat Jadi Ajang Silaturahmi dan Hidup Sehat

“Jadikan LDII sebagai gerakan moral yang mampu mengubah cara pandang umat. Bangun kesadaran kolektif bahwa ibadah dan kerja keras bisa berjalan seiring,” tutupnya.

Gubernur pun mendorong agar LDII menjadikan dakwah sebagai sarana menanamkan nilai-nilai kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab sejak dini.

Sumber: