Lada Putih Muntok Go Premium! Kemenkumham Babel Dorong Petani Bangka Belitung
Kepala divisi pelayanan Hukum dan HAM Fajar Sulaeman Taman berharap kepada para penggiat lada putih muntok (Muntok White Pepper), dari Babel untuk jadikan produk tersebut sebagai produk premium di market place.--
PANGKALPINANG, SUMEKS.CO - Kepala divisi pelayanan Hukum dan HAM Fajar Sulaeman Taman berharap kepada para penggiat lada putih muntok (muntok White Pepper), dari Babel untuk jadikan produk tersebut sebagai produk premium di market place.
Hal tersebut disampaikan Fajar ketika berkunjung ke lokasi produksi lada Bumdes desa Air gegas Kabupaten Bangka Selatan, Rabu 17 Juli 2024.
Lada putih muntok (Muntok White Pepper) adalah salah satu indikasi geografis dari Babel sejak 2010.
MPIG adalah kesatuan produsen dan pelaku usaha yang mewakili masing-masing wilayah geografisnya untuk mampu menjaga identitas, kualitas, dan standar produksi, serta menjamin tidak adanya potensi penyalahgunaan atas produk yang telah mendapat perlindungan Indikasi Geografis.
BACA JUGA:Terbaik di Sumatera Selatan! Klinik Lapas Kelas I Palembang Raih Akreditasi Tertinggi
Fajar menyampaikan bahwa peninjauan ke lokasi ini adalah untuk memonitoring produk - produk indikasi geografis (IG)/lada putih Mentok yang akan diekspor.
Produk indikasi geografis (IG) Jika dikelola dengan baik, akan memberikan kontribusi yang besar terhadap kinerja ekspor.
Menurut Fajar, lada putih bangka Belitung memiliki cita rasa yang khas menjadi daya tarik yang mendalam bagi beberapa negara di dunia.
Produk lada putih dari Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah di ekspor ke berbagai belahan dunia . untuk memenuhi 40% kebutuhan lada di dunia.
BACA JUGA:Nakes Gadungan Ke Ciduk! Kedoknya Terbongkar Usai Jual Obat Abal-abal ke Warga
Selain itu lada putih muntok memiliki cita rasa rempah berkualitas tinggi yang sangat diminati oleh konsumen dunia, karena memiliki piperin (tingkat kepedasan) yang tinggi (5-7) dan aroma minyak atsiri yang tajam.
Dari hasil tinjauan lokasi produksi lada putih diharapkan adanya peran serta berbagai pihak yang bisa mendorong masyarakat desa agar bersama - sama menjaga produk indikasi geografis nya dan berharap peran serta pemerintah daerah memberikan edukasi, melakukan pengembangan, mengontrol kualitas, supply Chain, dan pelatihan-pelatihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: