Dianiaya di Kafe Tempat Hiburan Malam, IRT Single Parent di Palembang Lapor Polisi

Dianiaya di Kafe Tempat Hiburan Malam, IRT Single Parent di Palembang Lapor Polisi

Seorang IRT berstatus single parent bernama Rani Anggraini (36) menjadi korban penganiayaan oleh seorang wanita lantaran cemburu.-Foto: Deni Kurniawan/sumeks.co -

Akibat kejadian tersebut, Rani menjelaskan dirinya mengalami luka memar di dahi. Selain itu, lanjutnya, bagian dalam tangan kanannya juga lebam akibat sempat berkelahi.

"Dahi kiri saya luka dan sakit sekali. Ada luka di tangan kanan juga," ungkapnya.

BACA JUGA:Pasal Makanan, IRT di Palembang Dianiaya Suami Siri hingga Alami Luka di Kepala

BACA JUGA:Kasus Debt Collector Dianiaya Oknum Polisi, Praktisi Hukum Ini 'Speak Up' Pihak Debitur Bisa Dipidana

Sementara itu, Kepala SPKT Polrestabes Palembang Kompol Padli membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut. Padli merinci, terlapor terancam pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.

"Laporan sudah kami terima dari pelapor. Selanjutnya akan kami teruskan ke Satreskrim Polrestabes Palembang," katanya.

Sebelumnya, eorang wanita pedagang balon mendatangi SPK Terpadu Polrestabes Palembang melaporkan mantan bos tempatnya bekerja.

Korban melaporkan mantan bosnya itu lantaran diduga sudah melakukan tindak penganiayaan terhadap dirinya ke polisi, pada Senin 24 Juni 2024.

BACA JUGA:Dampak Pemadaman Listrik Pipa Pendistribusian Air Bocor, PDAM Tirta Musi Sampaikan Permohonan Maaf

BACA JUGA:Terjatuh saat Mencuci Piring, IRT Hanyut dan Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Rawas

Usai membuat laporan, korban atas nama Komala Sari (30) itu kepada SUMEKS.CO menuturkan penganiayaan yang diduga dilakukan mantan bosnya berinisial E tersebut disebabkan permasalahan dendam lama.

Diceritakan Komala, ia dan terlapor E merupakan pegawai dan pimpinan di bisnis penjualan balon hias untuk penggunaan beragam acara formal seperti pernikahan, ulang tahun dan lainnya.

"Tempat kantor kami berada di Jalan Diponegoro, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang. E saat kejadian mendapat aduan dari karyawan lain bahwa saya sudah melakukan pengeroyokan terhadap salah seorang karyawannya yang lain," terangnya.

"Karyawannya itu, mengaku saya keroyok. Makanya dia mendatangi saya dan langsung melakukan penganiayaan kepada saya," tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: