Kadisdik Situbondo Bantah Hadiah Atlet Cilik Dipotong, Itu Uang ‘Rasa Iba’ Pribadi Kepala Seksi Pembinaan SD

BACA JUGA:Cak Sholeh Kembali Gugat Sistem Zonasi ke Mahkamah Agung, Siswa Titipan Pejabat Bahkan Nitip KK Bikin Masalah 

Karena yang bersangkutan merasa iba terhadap atlet yang tersebut. 

Harapannya dengan adanya uang itu, atlet cilik tersebut tetap semangat dan tidak down karena didiskualifikasi oleh Provinsi.

"Untuk menjadi juara atlet prestasi nasional, itu seleksi di kecamatan setelah seleksi di kecamatan baru seleksi di kabupaten. Nah anak ini sudah menjadi juara satu di kabupaten," jelasnya.

BACA JUGA:Kades Curah Cottok Heran Hadiah Atlet Cilik Tak Sesuai, Padahal Penyelenggaranya Diknas Pendidikan Situbondo

BACA JUGA:Cak Sholeh Kembali Gugat Sistem Zonasi ke Mahkamah Agung, Siswa Titipan Pejabat Bahkan Nitip KK Bikin Masalah 

Namun ternyata anak ini tidak ter-link ke pusat prestasi nasional.

“Ini akar permasalahan yang pertama," ungkap Kadis Pendidikan.

Hal tersebut tentu bukan kesalahan dinas, melainkan kesalahan pihak sekolah yang tidak mendaftarkan di link pusat prestasi nasional.

"Harusnya sebelum mengikuti lomba itu terhubung dan mendaftar di link pusat prestasi nasional. 

Jadi ketika mereka juara biodatanya sudah terdaftar di pusat," ucapnya.

BACA JUGA:Kades Curah Cottok Heran Hadiah Atlet Cilik Tak Sesuai, Padahal Penyelenggaranya Diknas Pendidikan Situbondo

BACA JUGA:Cak Sholeh Kembali Gugat Sistem Zonasi ke Mahkamah Agung, Siswa Titipan Pejabat Bahkan Nitip KK Bikin Masalah 

Sebelumnya, Kepala Desa (Kades) Curah Cottok, kabupaten Situbondo menilai dinas pendidikan Kabupaten Situbondo tidak adil.

Karena memberikan hadiah tidak sesuai dengan hadiah yang semula dijanjikan.

Sumber: