Debu Penggilingan Padi PT Wilmar Masuk Rumah Warga, Emak-emak Desa Prajen Banyuasin Turun Gunung: Kami Resah!

Debu Penggilingan Padi PT Wilmar Masuk Rumah Warga, Emak-emak Desa Prajen Banyuasin Turun Gunung: Kami Resah!

Debu penggilingan padi milik PT Wilmar Padi Indonesia yang berada di Desa Prajen, Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin dikeluhkan masyarakat sekitar.--

Jika sampai ada debu, tentunya akan menjadi kotor dan lain sebagainya. Terlebih, ada sekitar 300 kepala keluarga yang terdampak dari debu penggilingan padi tersebut.

"Anak anak juga terdampak seperti gatal gatal," terangnya.

Diakuinya saat aksi damai, warga telah bertemu dengan pihak perusahaan, dijadikan kompensasi sembako, air bersih.

BACA JUGA:Cantiknya Penjual Tasbih di Tanah Suci, Sofia Namanya Kesayangan Emak-emak Indonesia dan Malaysia

BACA JUGA:Viral Video Emak-emak Santai Melintas di Jalan Tol, Komentar Netizen Bikin Ngakak

"Tapi belum ada realisasi," ungkapnya.

Ketika dikonfirmasi Ringgo Humas PT SAP tidak membalas pesan via wa, dan dihubungi via telpon tidak direspon.

Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel H Agus Fatoni mengimbau kepada sejumlah BUMN dan Perusahaan Swasta agar selalu menjaga dan perduli terhadap lingkungan.

Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan pengelolaan lingkungan hidup.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Ajak Pegawai di Lingkungan Pemprov Sumsel Berinovasi dan Tingkatkan Kapasitas Kerja

BACA JUGA:Atasi Masalah Sampah dan Jaga Kelestarian Lingkungan, BRI Peduli ‘Yok Kita Gas’’ dijalankan di 40 Kota

Tujuannya kata Fatoni, guna menjaga lingkungan agar tetap bersih dan tidak tercemar.

Terlebih, pencemaran lingkungan oleh perusahaan yang dinilai dapat merugikan masyarakat.

"Kita jaga lingkungan agar tidak merugikan masyarakat," imbuh Agus Fatoni.

Untuk itu, Agus Fatoni mengimbau perusahaan BUMN maupun swasta agar tetap menjaga, dan memperdulikan lingkungan sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: