Minim Ruang Kelas, Siswa SDN 25 Banyuasin Terpaksa Belajar di Pondok Darurat

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Beredar di media sosial (media) facebook sejumlah pelajar di Sekolah Daerah Negeri 25 Kecamatan Tungkal Ilir, BANYUASIN, tengah belajar di sebuah pondok.

Belum diketahui persis kapan kejadian itu terjadi, namun pastinya menyebabkan heboh di media sosial dan mendapatkan beragam komentar warganet.

Dalam video itu itu tertulis caption kalau penyebab para pelajar harus menimba ilmu di sebuah pondok, karena kekurangan ruang kelas.

Berdasarkan informasi yang digali SUMEKS.CO, suasana belajar di pondok darurat itu terjadi SDN 25 Kecamatan Tungkal Ilir, Banyuasin hanya memiliki empat ruang kelas dan siswa 150 lebih.

BACA JUGA:Pelindo Regional 2 Palembang Berikan Bantuan Penunjang Pendidikan Kepada Yayasan Barunawati Palembang

BACA JUGA:Batik Jumputan Pedade, Warisan Banyuasin yang Siap Dilindungi Lewat Indikasi Geografis

Karena kekurangan ruang kelas, akhirnya warga sekitar berinisiatif membangun pondok secara swadaya. Sehingga, pelajar dapat belajar dengan baik untuk mendapatkan ilmu.

Tidak hanya pondok, ikut juga dibangun WC, ruangan guru dan gapura sekolah yang semuanya secara swadaya. Oleh karena itu, warga berharap ada pembangunan baik itu ruang kelas, guru dan lain sebagainya.

Apalagi pemerintah sendiri sudah dari tahun ke tahun menjanjikan adanya penambahan ruangan kelas, guru dan lainnya.

Sementara itu Erwin Ibrahim Sekda Banyuasin mengatakan kalau memang SDN tersebut ada mengalami kerusakan ruang kelas.

"Dan di anggaran perubahan 2025 ini telah di anggarkan dan akan segera dimulai perbaikan dan penambahan ruang kelas,"katanya.

Kemudian pada Tahun 2026 akan dianggarkan kembali penambahan.

Sumber: