Petugas Imigrasi Kemenkumham Sumsel Kawal Keberangkatan Jemaah Haji

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Sumatera Selatan telah menyiagakan petugas imigrasi untuk melayani jamaah calon haji asal Sumatera Selatan.

Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran proses imigrasi bagi para calon haji, termasuk pemeriksaan dokumen perjalanan dan penerbitan visa.

Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Dr. Ilham Djaya, mengatakan bahwa kloter pertama Jemaah Haji tahun 1445 H/2024 M dari Embarkasi Sumatera Selatan, yang berasal dari Kota Palembang dan Kabupaten Musi Banyuasin.

Pada keberangkatan kloter 1 Embarkasi Palembang dengan nomor penerbangan SV5795, terdapat 450 jemaah haji yang terdiri dari 241 jemaah haji laki-laki dan 209 jemaah haji wanita.

BACA JUGA:PKS Prabumulih Deklarasikan Dukungan untuk Mat Amin, Tak Ambil Formulir Parpol

BACA JUGA: 314 Calon PPK Muara Enim Ikuti Tes Wawancara Setelah Lolos CAT

Kloter ini diberangkatkan pada Minggu dini hari, 12 Mei 2024, menuju Madinah, Arab Saudi.

“Paspor jemaah haji kloter 1 di terima dari Kemenag sebanyak 450 Paspor. Setelah proses pelayanan keimigrasian di Asrama Haji Kota Palembang selesai, jamaah tiap kloter diberangkatkan menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Kota Palembang”, kata Kakanwil.

Ilham Djaya, memastikan bahwa proses pemberian cap keberangkatan paspor jemaah haji serta pemeriksaan paspor/entry data perlintasan jemaah haji melalui sistem BCM (Border Control Management) dilakukan dengan cepat dan teliti.

Hal ini dilakukan untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan jemaah haji kloter 1 Embarkasi Palembang.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Dukung ASN Wujudkan Rumah Impian lewat Tapera

BACA JUGA:Ratusan Tawon Liar Sengat 12 Tentara Zionis Israel Hingga Sekarat, Azab dari Allah SWT?

Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji, termasuk dalam hal pemeriksaan imigrasi.

Dengan adanya sistem BCM, proses pemeriksaan paspor dan data perlintasan jemaah haji dapat dilakukan secara lebih efisien dan akurat.

Sumber: