Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan Pentingnya Peningkatan Kualitas SDM di Lingkungan Inspektorat Daerah Sumsel

Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan Pentingnya Peningkatan Kualitas SDM di Lingkungan Inspektorat Daerah Sumsel

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas SDM di Inspektorat Sumsel--

“Selain pembinaan itu MCP juga jadi atensi kita, survei yang dilakukan itu harus dengan sosialisasi juga tugas tambahan cukup banyak. Saya paham betul jika tugas banyak maka perlu terobosan cara kerja yang lebih baik. Nanti pada saatnya bagaimana kita cara bekerja lebih maksimal lagi,” sambungnya.

Fatoni juga mengingatkan pentingnya loyalitas, etika dan militansi. Dia menilai, ketiga hal tersebut sangatlah penting guna mewujudkan SDM yang lebih baik lagi ke depannya.

BACA JUGA:Angkat 'Kopi Sumsel' Di Pasar Global, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Kenalkan Kopi Asli Bumi Sriwijaya

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Ajak AMSI Perangi Penyebaran Hoaks Demi Jaga Citra Baik Nama Sumsel

“Peran inspektorat itu untuk melakukan pembinaan bukan sebagai peran pemeriksa. Totalitas juga penting, yang diperlukan lagi adalah militan yaitu rasa memiliki dan pengorbanan yang tinggi,” ucapnya.

Sementara itu, terkait rencana renovasi gedung Inspektorat Daerah Fatoni mendorong untuk segera mulai dirancang, terutama terkait sumber anggarannya.

“Untuk gedung silakan mulai dirancang, sumber anggaran bisa dari BTT bisa digeser, bisa juga kalau waktunya memungkinkan bisa dari APBD perubahan dan untuk pembangunan itu dilaksanakan tahun depan,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel S.A Supriono menyampaikan terkait kondisi terkini di lingkup Inspektorat Daerah secara keseluruhan.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Buka MTQ XXX Tingkat Provinsi Sumsel Tahun 2024 di Kabupaten Muba

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Dukung Pelestarian Tanaman Gaharu Sebagai Ikon Baru Sumsel

Di antaranya, terkait infrastruktur gedung saat ini menurutnya sudah tidak mungkin lagi menjadi fungsi controlling karena terlalu tua.

“Ada beberapa persoalan yang dihadapi Inspektorat, terkait gedung, infrastruktur berkaitan perangkat lunak harusnya setiap tiga tahun harus diperbaiki namun kenyataannya banyak yang sudah tua dan mengganggu pelaksanaan tugas,” kata Supriono.

“Kemudian, kesulitan lainnya terkait kurangnya SDM yang dimiliki,” sambungnya.

Dalam kesempatan ini turut hadir, Inspektur Provinsi Sumsel Kurniawan, Kepala BKD Provinsi Sumsel Ismail Fahmi, Kepala BPKAD Provinsi Sumsel Akhmad Mukhlis, Inspektur pembantu I, II, III dan IV serta pegawai di lingkup Inspektorat Daerah Provinsi Sumsel. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: