8 Satker Kanwil Kemenkumham Sumsel Siap Ikuti Evaluasi Pembangunan ZI Menuju WBK

LKE merupakan instrumen yang digunakan untuk menilai kesesuaian pembangunan ZI dengan pedoman yang telah ditetapkan. 

"Desk evaluasi yang dilakukan hari ini untuk melihat implementasi dari pemenuhan data dukung komponen pengungkit dan komponen hasil yang telah dipenuhi oleh satker," kata Titut Sulistyaningsih selaku Pengendali Teknis TPI.

BACA JUGA:PT Pusri Raih Penghargaan Kemendes PDTT: Dorong Kawasan Transmigrasi Telang Banyuasin Jadi Berdaya Saing

BACA JUGA:Tekan Laju Inflasi, Pemkab Banyuasin Gencar Adakan Operasi Pasar Murah

Hasil penilaian LKE ini menjadi salah satu dasar bagi TPI dalam menentukan satker mana yang layak diusulkan untuk mendapatkan predikat WBK.

Predikat WBK merupakan penghargaan yang diberikan kepada satker yang telah menunjukkan komitmen dan kinerja yang baik dalam membangun ZI.

Pada tahap evaluasi Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan (Sumsel), seluruh satker usulan WBK menunjukkan semangat dan komitmen yang tinggi dalam membangun ZI di satkernya masing-masing.

Hal ini terlihat dari antusiasme mereka dalam memaparkan pelaksanaan ZI melalui berbagai cara yang menarik dan kreatif.

BACA JUGA:Usai Bebas Bersyarat Reza Ghasarma Masih Berstatus Dosen Tetap Unsri, Korban: Preseden Buruk Dunia Pendidikan

BACA JUGA:Cek Keunggulan dan Kekurangan Hape Samsung Galaxy A54, Simak Sebelum Membeli!

Pelaksanaan desk evaluasi berikutnya akan dilaksanakan terhadap satker Lapas Kelas IIA Lubuklinggau, Bapas Kelas II OKU Induk, Lapas Kelas IIA Tanjung Raja, Rutan Kelas I Palembang, dan Rupbasan Kelas II Palembang.

Semoga dengan evaluasi yang menyeluruh, Kanwil Kemenkumham Sumsel dapat meningkatkan kualitas pembangunan ZI di seluruh satkernya.

Hal ini akan berdampak pada terwujudnya wilayah yang bebas dari korupsi dan birokrasi yang bersih dan melayani.

Sumber: