Perubahan Iklim di Luar Negeri Bikin Harga Kopi Sumsel Naik Drastis, Jadi Peluang atau Malah Krisis?

Perubahan Iklim di Luar Negeri Bikin Harga Kopi Sumsel Naik Drastis, Jadi Peluang atau Malah Krisis?

Perubahan iklim di luar negeri bikin negara penghasil kopi gagal panen, alhasil harga kopi khas Sumatera Selatan jadi naik drastis ini peluang atau krisis.--

"Kopi dari OKU banyak dijual ke luar seperti Lampung," tuturnya.

Sementara itu, Kades Pulau Panggung, Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), Kabupaten Muara Enim, Maman Bagus Purba, mengatakan musim panen kopi biasanya Juli-Agustus. Akan banyak pengepul masuk ke desa, membeli partaian biji kopi yang dipanen petani. 

BACA JUGA:Mengubah Lahan Kosong Menjadi Ladang Berkah, Petani Binaan Lapas Muara Beliti Panen Singkong

BACA JUGA:Mau Jadi Petani Milenial? Pemkab Muba Siapkan 80 Kuota Kuliah Pertanian Gratis di Yogyakarta

“Setiap minggu ada 3 sampai 4 truk mengangkut masing-masing 9 ton biji kopi ke luar desa,” tegas Maman. 

Kopi yang banyak ditanam petani, jenis robusta, Mnjual biji kopi kering, memang lebih praktis ketimbang berupa bubuk kopi atau kopi kemasan.

Mengolah kopi butuh biaya produksi, waktu, dan peralatan mulai dari oven (pengering), pengupas biji, mesin sortasi, mesin sangrai (roaster), dan lainnya.

Harga kopi per kilogram dari beberapa daerah penghasil kopi di Sumatera Selatan, tembus antara Rp50 ribu hingga Rp90 ribu. Tidak seperti beberapa tahun lalu, di bawah Rp20 ribu.

Namun bagi beberapa petani kopi di Kabupaten Empat Lawang, harga jual biji kopi yang cukup tinggi saat ini tidak dibarengi hasil panen yang memuaskan. 

BACA JUGA:Cerita Sukses AgenBRILink Bantu Salurkan Pinjaman Ultra Mikro ke Petani di Desanya

BACA JUGA:Harga Duku Muara Enim Anjlok Drastis, Petani Menjerit!

“Buahnya tidak terlalu banyak, karena mayoritas pohon kopi sudah tua,” keluh Apan, seorang petani kopi di Kecamatan Pendopo.

Pelaku UMKM di Muara Enim, Shafwa menjual dengan brand Kawe Kiruh.  

"Sekarang kami jual Rp130 ribu sampai 140 ribu per kilo. Karena harga biji kopi saja sudah mahal," ungkapnya

Sebelumnya, harga per kilo dijual dengan harga Rp55 ribu, dimana kala itu harga mentahnya atau biji kopi Rp25 ribu per kilo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: