Waspada! Keamanan Bank Rentan, Phising dan Ransomware Jadi Ancaman Nyata, Begini Cara Menghindarinya

Waspada! Keamanan Bank Rentan, Phising dan Ransomware Jadi Ancaman Nyata, Begini Cara Menghindarinya

Kasus serangan siber sedang marak di Indonesia dan kasusnya selalu melonjak tiap tahunnya-ilustrasi-

Selain itu, pencurian dan manipulasi data juga bisa membuat masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap lembaga keuangan, sedangkan pancurian dana merugikan lembaga keuangan dan nasabahnya.

Perusahaan penyedia layanan keamanan siber Spentera, menyebut karena tingginya eksposur serangan siber terhadap bank membuat perbankan perlu menerapkan penguatan keamanan siber yang efektif.

Nah salah satu yang mejadi ancaman adalah phising dan ransomware.

BACA JUGA:Korban Penipuan Paket Lebaran Bertambah di Soreang, Tiap Minggu Setor Selama 1 Tahun Kerugian Miliaran

BACA JUGA:Terbaru! Modus Penipuan Terbaru Melalui WhatsApp Dibongkar Sosok Polisi ini, Anda Wajib Waspada

Ransomware adalah serangan malware yang dikirim oleh peretas untuk mengunci dan mengenkripsi perangkat komputer milik korban. 

Setelah mengenkripsi data, peretas akan meminta uang tebusan agar korban dapat memulihkan akses ke perangkatnya. 

Secara sederhana, Ransomware bekerja dengan cara berikut:

Ransomware menginfeksi perangkat korban melalui berbagai metode, termasuk email phishing, situs web, atau exploit keamanan di sistem komputer.

BACA JUGA:Buron 5 tahun, Terpidana Kasus Penipuan DPO Kejati Sumbar Sukses Diringkus Tim Tabur Kejati Sumsel

BACA JUGA:HEBOH! PO Sembodo Polisikan Rian Mahendra Terkait Penipuan, Haji Haryanto Beri Tanggapan Begini

Setelah masuk ke perangkat, Ransomware mulai menjalankan tugasnya.

Ransomware mengenkripsi data penting pada perangkat sehingga tidak dapat diakses oleh pemiliknya.

Peretas memberitahukan korban tentang infeksi dan menuntut tebusan.

Jika korban membayar tebusan, peretas memberikan kode dekripsi untuk mengembalikan akses ke data.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: