Serangan Siber Captcha Palsu Makin Merajalela, Lakukan Hal Ini Kalau Tidak Ingin Data Pribadi Dicuri

Serangan Siber Captcha Palsu Makin Merajalela, Lakukan Hal Ini Kalau Tidak Ingin Data Pribadi Dicuri

Serangan Siber Captcha Palsu Makin Merajalela, Lakukan Hal Ini Kalau Tidak Ingin Data Pribadi Dicuri--

SUMEKS.CO - Pencurian data pribadi dengan modus melalui kode khusus alias Captcha palsu "I Am Not a Robot", akhir-akhir ini makin marak terjadi hingga menyebabkan banyak kerugian bagi siapa saja.

Menurut data dari Kaspersky, dikutip Selasa 12 November 2024 sejak September hingga Oktober 2024 tercatat lebih dari 140 ribu pengguna telah berhadapan dengan beberapa spam iklan berbahaya.

Sebanyak 20 ribu diantaranya spam iklan berbahaya diarahkan ke halaman Captcha palsu, yang memiliki enskripsi atau kode khusus yang membahayakan data pribadi.

Dari catatannya, pengguna yang sering menjadi target berada di negara Brasil, Spanyol, Italia hingga Rusia.

BACA JUGA:Celah Serangan Hacker Ambil Data Pribadi Melalui Captcha Palsu 'I Am Not a Robot' Makin Brutal, Waspadalah!

BACA JUGA:Kejahatan Siber Masih Marak, BRI Perketat Keamanan untuk Lindungi Nasabah

Pihak Kaspersky juga mengimbau agar pengguna internet untuk selalu berhati-hati, dan tidak sembarangan memasukkan kode Captcha yang mencurigakan pada sebuah web online.

Namun, untuk mewaspadai hal itu Kaspersky memberikan beberapa saran agar pengguna internet terhindar dari modus Captcha palsu baik untuk individu ataupun suatu korporasi.


--

Bagi Individu, Kaspersky menyarankan untuk menggunakan perlindungan keamanan menyeluruh dengan cara memasang solusi keamanan yang komprehensif di semua perangkat.

Misalnya memasang Kaspersky Premium, untuk mencegah halaman mencurigakan atau email phishing.

Kemudian cara kedua, memanfaatkan password manager yaitu menyimpan semua kata sandi secara aman dalam pengelola kata sandi yang terpercaya untuk mencegah pencurian data.

Sementara pengamanan keamanan bagi korporasi atau perusahaan yaitu, pantauan kredensial dengan memeriksa secara berkala apakah ada kredensial perusahaan yang bocor atau tidak.

BACA JUGA:Tangani Dugaan Serangan Siber, BSI dan BSSN Perkuat Sinergi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: