BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun di Tengah Tantangan Ekonomi Global, Ini Rahasianya!

BRI Cetak Laba Rp45,36 Triliun di Tengah Tantangan Ekonomi Global, Ini Rahasianya!

Direktur Utama BRI, Sunarso, memaparkan strategi kinerja solid BRI hingga Triwulan III 2024 dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 30 oktober 2024.--

JAKARTA, SUMEKS.CO - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil mencatatkan kinerja positif di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan dan situasi domestik yang masih belum stabil.

Hingga akhir Triwulan III 2024, BRI melalui laporan konsolidasi berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp45,36 triliun. Hal ini diungkapkan Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam acara konferensi pers kinerja keuangan yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu 30 Oktober 2024.

Dalam paparannya, Sunarso menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari penguatan fundamental bisnis yang berkelanjutan.

“Capaian tersebut tidak terlepas dari fokus BRI yang secara konsisten memperkuat fundamental kinerja, serta melakukan strategic response yang tepat dalam menghadapi berbagai dinamika pasar,” ujarnya.

BACA JUGA:BRI Dorong UMKM Indonesia ke Kancah Internasional Melalui BRI UMKM EXPO(RT) 2025

BACA JUGA:3 Keuntungan Membuka Tabungan BRI Simpedes Usaha bagi Pengusaha Mikro

BRI mengadopsi pendekatan yang hati-hati dan tepat sasaran dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk melalui dukungan yang signifikan kepada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pilar utama perekonomian nasional.

Pada aspek penyaluran kredit, BRI mencatat pertumbuhan sebesar 8,21% secara tahunan (year on year), dengan total kredit yang tersalurkan hingga September 2024 mencapai Rp1.353,36 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 81,70% atau senilai Rp1.105,70 triliun disalurkan kepada segmen UMKM. Dukungan BRI kepada UMKM ini sejalan dengan komitmennya untuk memperkuat ekonomi kerakyatan.

“BRI hadir untuk memperkuat UMKM sebagai pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui pemberdayaan UMKM, BRI mengambil peran dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan,” jelas Sunarso.

Dalam upaya meningkatkan kualitas kredit, BRI juga mampu mengelola asetnya dengan baik, terlihat dari rasio Non Performing Loan (NPL) yang turun menjadi 2,90% pada Triwulan III 2024 dari 3,07% pada periode yang sama tahun lalu.

BACA JUGA:Salak Pondoh Desa Kutambaru Tembus Pasar Internasional, BRI Dorong UMKM Lewat Bazaar BRILiaN

BACA JUGA:BRI Perkuat Layanan Digital dengan Fitur Inovatif QRIS Transfer pada Super Apps BRImo

Selain itu, rasio Loan at Risk (LAR) BRI mengalami perbaikan dari 13,80% pada Triwulan III 2023 menjadi 11,66% di periode yang sama tahun ini. Penurunan NPL dan LAR ini merupakan hasil dari pengelolaan risiko yang ketat dan disiplin serta adopsi Early Warning System untuk mendeteksi potensi kredit bermasalah sejak dini.

Dari sisi penghimpunan dana, BRI berhasil mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.362,42 triliun, meningkat 5,59% yoy. Komposisi dana murah (CASA) mendominasi dengan porsi sebesar 64,17%, meningkat dari 63,64% pada periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: