Kerbau Mati Mendadak, Ini Cara Peternak OKI Selamatkan Hewan Ternak dari Wabah Mematikan

Kerbau Mati Mendadak, Ini Cara Peternak OKI Selamatkan Hewan Ternak dari Wabah Mematikan

Kerbau-kerbau yang masih hidup dipindahkan dari Dusun Rasau Desa Riding di Sungai Rasau, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten OKI, ke lingkungan rumah di Desa Pulau Layang, Kecamatan Pampangan Kabupaten OKI.--

Diungkapkan H Idham, kejadian yang menimpa hewan ternak kerbau di Desa Riding Kecamatan Pangkalan Lampam dan juga Kecamatan Pampangan baru pertama kali seperti ini. Dahulu-dahulu tidak pernah ada hewan ternak mati mendadak. 

"Kejadian seperti ini baru pertama kali selama ternak kerbau sudah puluhan tahun. Ini musibah kami dan warga lainnya. Karena sudah ratusan ekor yang mati," terang dia. 

BACA JUGA:Buka Bimbingan Manasik Haji, Wabup Ogan Ilir Pesan ke 265 CJH Asal Ogan Ilir Agar Ikuti Aturan

BACA JUGA:Curi Besi Penahan Rel Kereta Api, Racmat Diringkus Polisi di Dalam Hutan

Lanjut dia, sulosinya agar hewan ternak yang masih sehat dan hidup yaitu dipisahkan dari kandangnya di Dusun Rasau dengan dibawa pulang ke Desa dan dibuatkan kandang baru. 

Selain itu, juga ada tim kesehatan hewan dari Dinas Peternakan yang telah memberikan vaksinasi dan lainnya, yakni agar kerbau sehat tidak terjangkit. 

"Semoga sisa kerbau 10 ekor sehat dan tidak terjangkit virus ngorok," ucapnya. 

H Idham menerangkan, kerbau-kerbau yang terkena virus ngorok begitu cepat sehingga langsung mati dan tidak sempat diselamatkan. Yakni kerbau-kerbau itu mengamuk, kejang-kejang. Jadi kalau untuk disembelih juga tidak berani karena kondisinya mengamuk. 

BACA JUGA:BTPN Syariah Palembang Mengucapkan HUT SUMEKS.CO ke 5 Tahun

BACA JUGA:Beredar Baliho Fitrianti Agustinda Bersama Prima Salam Maju Pilwako Palembang 2024, Begini Respon DPC Gerindra

Termasuk juga, kata H Idham, kalau diselamatkan dengan disembelih tidak tahu apakah dagingnya layak dikonsumsi atau tidak karena terjangkit sakit tadi. 

"Jadi, kerbau-kerbau yang kena virus ngorok itu mati begitu saja dan bangkainya dikuburkan. Kalau ngomong rugi ya jelas rugi, dimana 1 ekor kerbau yang ukuran besar bisa dijual Rp25 juta," bebernya.

Masih dikatakan H Idham,rata-rata di Desa Pampangan, Kecamatan Pampangan beternak kerbau. Dan ternak di Dusun Rasau bukan dekat dengan Desa. 

Apabila sudah besar dijual ke Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir dan Palembang. Pasaran harga 1 ekor kerbau penarik dijual Rp25 juta dan untuk kerbau Jalang yaitu kerbau lanang dijual Rp15 juta lebih per ekornya tergantung  bobotnya. 

BACA JUGA:PDAM Palembang Hentikan Sementara Distribusi Air Bersih di Kawasan Demang Lebar Daun dan Pakjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: