Resmi! Inilah Daftar 36 Bandara Umum yang Jadi Bandara Internasional, Indonesia Siap Bersaing di Kancah Dunia

Resmi! Inilah Daftar 36 Bandara Umum yang Jadi Bandara Internasional, Indonesia Siap Bersaing di Kancah Dunia

Presiden Prabowo dukung konektivitas global. 36 bandara Indonesia kini berstatus internasional, siap dongkrak pariwisata dan investasi.--

SUMEKS.CO- Kementerian Perhubungan resmi menetapkan 36 bandara umum di Indonesia sebagai bandara internasional melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 Tahun 2025. 

Kebijakan strategis ini merupakan bagian dari implementasi Asta Cita dan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas konektivitas udara, menggerakkan perekonomian nasional, serta meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

Langkah ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran Indonesia sebagai pusat mobilitas internasional, sekaligus mempermudah akses wisatawan dan pelaku bisnis ke berbagai daerah di Tanah Air.

Menteri Perhubungan menyatakan bahwa penetapan 36 bandara internasional akan memperkuat konektivitas udara domestik maupun mancanegara. 

Dengan kebijakan ini, Indonesia tidak hanya ingin memfasilitasi kebutuhan transportasi masyarakat, tetapi juga membuka peluang investasi, pariwisata, hingga perdagangan internasional.

BACA JUGA:Dari Dapur Rumah ke Etalase Bandara, Ini Kisah Sukses UMKM Bersama Rumah BUMN Binaan BRI

BACA JUGA:Bandara SMB II Palembang Resmi Terapkan Sistem Parkir Non Tunai, Antrean Diprediksi Menurun

Kebijakan ini sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya infrastruktur transportasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Bandara internasional baru diharapkan menjadi pintu gerbang utama bagi arus wisatawan asing, pekerja migran, serta ekspor produk lokal.

Terbaru, salah satu bandara yang masuk dalam daftar adalah Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Bandara ini resmi melayani penerbangan internasional yang ditandai dengan penerbangan perdana maskapai AirAsia pada rute Kuala Lumpur -Semarang. 

Rute ini akan beroperasi dengan frekuensi tujuh kali dalam seminggu.

Ketua DPD ASITA Jawa Tengah menyambut baik langkah ini. Menurutnya, dengan dibukanya penerbangan internasional langsung ke Semarang, wisatawan mancanegara akan lebih mudah masuk ke Jawa Tengah.

Hal ini diyakini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi populer seperti Candi Borobudur, Karimunjawa, Dieng, hingga Kota Lama Semarang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: