Titik Tersibuk Arus Mudik Lampaui Pra Pandemi 2019, Penumpang Pesawat Lebaran 2024 Membludak

SUMEKS.CO - Penumpang mudik Lebaran tahun 2024 melampaui titik tersibuk dari arus penerbangan sebelum pandemi 2019 lalu bahkan disebut padat membludak.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengkonfirmasi adanya pengecekan pergerakan penumpang dan pesawat pada masa arus balik di Bandara Soekarno-Hatta terhitung mulai hari ini Jumat, 12 April 2024.

Diketahui, penerbangan saat arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta mencapai titik tersibuk pada H-4 atau sekitar tanggal 6 April 2024 dengan total 1.236 penerbangan yang take off dan landing dengan 187.750 penumpang.

Pasca lebaran hingga saat tinjauan dilakukan titik tersibuk terjadi pada 11 April 2024 dimana terdapat total ada sekitar 843 penerbangan dengan 121.325 penumpang.

BACA JUGA:Arus Balik Mudik Simpang Belimbing Mulai Ramai

BACA JUGA:Balik Usai Mudik, Ini Update Informasi Rekayasa Lalin di Jalan Tol Mulai Hari Ini

Budi Karya Sumadi juga mencatat, pergerakan penumpang pesawat di beberapa titik di arus mudik Lebaran 2024 sudah melampaui level pra pandemi pada 2019 silam.

Diketahui pergerakan saat ini sudah mencapai 1.236 yang bahkan mendekati pergerakan di tahun 2019 sebesar 1.280. 

Kejutannya jumlah penumpangnya lebih besar dimana di Jakarta lebih besar yakni 101 persen dibandingkan 2019 sedangkan di Bali 104 persen.

Jelang puncak arus balik yang diperkirakan akan terjadi hari Minggu hingga Senin mendatang, dirinya juga meminta semua pihak kembali berkolaborasi untuk mewujudkan mudik yang berkeselamatan dan aman.

BACA JUGA:6 Rekomendasi Skincare Kemasan Travel Size yang Jaga Wajahmu Tetap Segar Selama Mudik Lebaran

BACA JUGA:Gelar Halal Bihalal Bersama Jajaran, Kapolda Sumsel Anev Arus Mudik dan Balik Lebaran Idulfitri 2024

Tidak sampai disitu dia juga mengingatkan bahwa biasanya arus balik akan bermasalah pada bagasi karena jumlah pergerakan yang akan datang hari Senin 15 April 2024 itu pasti melebihi 1.236 yang di duga akan sampai 1.250 dimana dihimbau maskapai harus mempersiapkan diri.

Nah untuk memaksimalkan pergerakan pesawat, Menhub Budi Karya Sumadi meminta kepada AirNav Indonesia untuk mengoptimalkan runway ketiga Bandara yang manjadi pusat membludak seperti Soekarno-Hatta runway, dimana runway kedua dan ketiga harus dapat landing bersama-sama.

Sumber: