Antrean Mengular Panjang, Pelabuhan Wika Beton Difungsikan untuk Pemudik pada Malam Hari

Strategi Efektif Atasi Kemacetan: Pelabuhan Wika Beton Difungsikan untuk Pemudik pada Malam Hari--
SUMEKS.CO - Puncak arus balik Lebaran 2025 di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, menunjukkan lonjakan signifikan dalam volume kendaraan yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa.
Terpantau terjadi antrean kendaraan pemudik saat arus balik lebaran 2025 sejak H+3.
Salah satu solusi yang diterapkan adalah pengoperasian Pelabuhan Wika Beton pada malam hari sebagai alternatif bagi pemudik.
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika saat pemantauannya di Pelabuhan Bakauheni pada Minggu dini hari, 6 April 2025, menjelaskan pemanfaatan Pelabuhan Wika Beton pada malam hari bertujuan mengurangi antrean kendaraan yang mengular hingga kilometer pertama dari gerbang tol.
BACA JUGA:WASPADA! Volume Kendaraan Naik Tajam, ASDP Pastikan Arus Balik di Pelabuhan Bakauheni Terkendali
Langkah ini merupakan hasil koordinasi antara Polda Lampung dan Polda Banten untuk mengoptimalkan arus balik.
Pelabuhan Wika Beton, yang biasanya tidak difungsikan untuk penyeberangan reguler, diaktifkan khusus pada malam hari selama puncak arus balik.
Keputusan ini mempertimbangkan situasi di Pelabuhan Ciwandan yang pada siang hari dipadati oleh wisatawan, sehingga pengalihan arus pemudik ke Wika Beton pada malam hari dianggap lebih efektif.
Hasilnya, antrean kendaraan yang sebelumnya mencapai 1.300 meter berkurang drastis menjadi sekitar 200 meter.
Data dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menunjukkan bahwa pada H+3 Lebaran 2025, jumlah penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni mencapai lebih dari 100.000 orang, dengan kendaraan roda empat pribadi mendominasi arus balik.
Peningkatan volume ini sejalan dengan prediksi bahwa puncak arus balik terjadi pada Sabtu hingga Minggu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: