Antrean Mengular Panjang, Pelabuhan Wika Beton Difungsikan untuk Pemudik pada Malam Hari

Selain pengoperasian Pelabuhan Wika Beton, Polda Lampung bersama instansi terkait juga menerapkan sistem delay di beberapa titik untuk mengatur laju kendaraan menuju pelabuhan.

Langkah ini dimaksudkan untuk mencegah penumpukan kendaraan di area pelabuhan dan memastikan proses penyeberangan berjalan lancar.

BACA JUGA:TK Barunawati I Palembang Lakukan Kunjungan Edukasi ke Pelabuhan Boom Baru Palembang

BACA JUGA:Viral, Bojes dan Lia Menolak Pisah di Pelabuhan Majene Akhirnya Foto Prewedding di Kapal Atas Izin Kapten

Kapolda Lampung menegaskan bahwa meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan, situasi masih dalam kategori terkendali dan tidak terjadi kemacetan total. 

Penerapan strategi ini mendapat apresiasi dari para pemudik. Mereka merasa terbantu dengan adanya alternatif penyeberangan di Pelabuhan Wika Beton, sehingga waktu tunggu dapat diminimalisir.

Salah satu pemudik, Andi, mengungkapkan bahwa pengalihan ke Wika Beton membuat perjalanannya lebih efisien dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Di sisi lain, PT ASDP terus mengimbau kepada pemudik untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik, termasuk memastikan kondisi kendaraan prima dan mematuhi arahan petugas di lapangan.

BACA JUGA:Pelindo Regional 2 Palembang Siap Terapkan Autogate Pass di Pelabuhan Boom Baru

BACA JUGA:Direktur Navigasi Penerbangan Kemenhub Monitoring Posko Angkutan Laut di Pelabuhan Boom Baru Palembang

Koordinasi antara berbagai pihak, mulai dari kepolisian, pengelola pelabuhan, hingga pemerintah daerah, menjadi kunci sukses dalam mengelola arus balik Lebaran tahun ini. 

Pengoperasian Pelabuhan Wika Beton pada malam hari sebagai solusi mengurai kemacetan di Pelabuhan Bakauheni menunjukkan efektivitas dalam manajemen arus balik.

Langkah ini tidak hanya mempercepat proses penyeberangan tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan pemudik dalam perjalanan kembali ke Pulau Jawa. 

Sumber: