Misteri Kematian 15 Kerbau di Kabupaten OKI, Petugas Lakukan Uji Laboratorium
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sadi Purwanto SP MSi. --
Sambungnya, untuk kerbau-kerbau yang mati di Desa Riding Kecamatan Pangkalan Lampam ini merupakan milik 1 orang peternak. Sehingga jelas banyak kerugian yang dialami akibat virus SE.
Mengenai pencegahan sendiri, Disbunnak ada sebanyak 1.200 dosis vaksin. Dimana untuk kerbau, sapi dan lainnya yang sehat telah divaksin. Baik itu di Kecamatan Pangkalan Lampam dan kecamatan lainnya.
BACA JUGA:8 Tips Merawat Tanaman Hias Caladium Berdaun Besar agar Tetap Sehat dan Cantik
BACA JUGA:Usai 5 Jam Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Korupsi Timah, Sandra Dewi Beri Penjelasan Ini
Tujuannya agar tidak meluas. Sehingga untuk penanganan sudah dilakukan. Saat ini virus SE ini masih berada di wilayah Puskeswan Pampangan dan belum ada di wilayah Puskeswan lainnya.
"Ciri spesifik dari virus SE ini menyerang hewan ternak kerbau dengan tanda ada iler dan ngorok," kata drh Ahmad Mustopa.
Disampaikan, mengenai virus ini dan membuat kerbau mati mendadak untuk bangkainya langsung dikubur. Juga diberikan disinfektan dan bisa juga diberi kapur.
Ditambahkan Sadi, untuk peternakan kerbau di Kabupaten OKI memang banyak terdapat di Kecamatan Pangkalan Lampam dan Pampangan. Dimana kerbau Pampangan memang terkenal.
Dimana 1 orang peternak di Desa-Desa tersebut bisa memelihara sebanyak 20-25 ekor kerbau. Terkadang ada 1 orang peternak bisa lebih dari 30 ekor kerbau yang dipelihara merupakan miliknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: