Warning Bagi Debt Collector, 3 Peristiwa Mengenaskan Gegara Tagih Hutang Nasabah Ini Bikin Ketar Ketir
3 peristiwa mengenaskan yang terjadi pada debt collector saat menagih hutang.--
Korban kemudian dipukul menggunakan batu bata, ditarik ke kamar mandi, ditenggelamkan di bak air, dan digorok menggunakan pisau.
Setelah Edward tewas, sejumlah pegawai ramen diduga membersihkan bercak darah di lantai.
Kemudian ada yang ikut membantu membuang jasad korban ke sebuah jurang di Cililin, sehingga dalam kasus ini, maka lima orang ditetapkan tersangka.
Luki, yang berprofesi sebagai manager kedai ramen, tega membunuh rekan bisnisnya tersebut karena dipicu permasalahan utang sebesar Rp150 juta yang diangsur per bulan Rp1,2 juta.
Baru berjalan satu setengah bulan, ia sudah membayar hutang tersebut sebesar Rp70 juta, namun entah mengapa setelah hutangnya tersisa Rp90 juta lagi, Luki memiliki siasat jahat untuk menghabisi rekannya sendiri.
3. Bermula dari sakit hati sering ditagih, hingga nekat membunuh Debt Collector (2019)
BACA JUGA:Tagih Tunggakan Konsumen di SPBU, Debt Collector Dipukul Kunci Roda
BACA JUGA:Petambak Udang di OKI yang Hilang Diterkam Buaya Saat Akan Panen Ditemukan Tak Bernyawa
Jasad Jenal Ompusungu (42), seorang debt collector sebuah koperasi simpan pinjam di Kabupaten Bandung Barat (KBB), ditemukan mengenaskan.
Kala itu bulan September 2019, foto jasad Jenal tersebar luas di media sosial, mayat Jenal ditemukan di jurang area tebing Kampung Sukarajin Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur.
Jasad yang sudah membusuk itu kemudian dibawa ke RSUD Sayang Cianjur, tubuh Jenal yang tak bernyawa masih dikenali pihak keluarga dari ciri-ciri celana dan tato di tubuhnya.
Tapi, polisi menemukan ada luka kekerasan di tubuh korban dan polisi saat itu mencium adanya dugaan pembunuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: