Erick Thohir Tunjuk Pelatih Asal Jepang, Satoru Mochizuki Nakhodai Timnas Putri Indonesia Hingga 2026

Saat ini, sejumlah pemain Timnas putri Indonesia tengah meniti karier di luar negeri. Mereka antaranya Sheva Imut, Helsya Maeisyaroh, dan Shafira Ika yang memperkuat klub tier 4 Jepang, FC Ryukyu Ladies. 

Selanjutnya ada juga Fani Supriyanto yang membela klub divisi pertama Liga Putri Arab Saudi, Al Hammah.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Dapat Tawaran Baru dari Berbagai Negara, Begini Tanggapan PSSI

“Penunjukan Satoru Mochizuki untuk menakhodai Timnas putri memiliki track record yang amat baik dan mumpuni untuk memajukan kualitas. PSSI memilih Jepang karena memiliki tradisi yang sangat kuat, Juara dunia sekali, dan sembilan kali lolos terus ke putaran final Piala Dunia putri sejak 1991," tegasnya 

Timnas putri Indonesia terakhir mencetak prestasi lolos ke Piala Asia Wanita tahun 2022 lalu.

Namun, Safira Ika Puteri dan kawan-kawan gagal melaju ke fase gugur. Meski saat itu PSSI fokus pada Timnas putri.

Namun, Erick menyatakan tidak melupakan sisi pembinaan. Untuk mendukung kompetisi atau liga sebagai kunci pembinaan. 

BACA JUGA:Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Sepak Bola Putri Indonesia, Intip Prestasi Mentereng Satoru Mochizuki

Saat ini, PSSI tengah menyusun agenda kompetisi wanita dari usia muda, sebelum menggulirkan Liga 1 Putri. 

“Salah Satunya, akhir bulan ini akan digelar turnamen putri usia muda U-10 dan U-14. Ini menjadi langkah awal sebagai penanda pembinaan dari bawah,” imbuhnya.

Ketika telah terealisasikan selanjutnya PSSI akan membuat zona-zona yang diikuti setiap klub putri, sehingga baru dapat dijadikan liga.

“Turnamen-turnamen di usai muda ini bisa menjadi patokan kita untuk menyalurkan kompetisi dan menampung bakat sepakbola wanita kita,” ucap Erick.(*)

Sumber: