Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Sepak Bola Putri Indonesia, Intip Prestasi Mentereng Satoru Mochizuki

Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Sepak Bola Putri Indonesia, Intip Prestasi Mentereng Satoru Mochizuki

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Satoru Mochizuki, pelatih Timnas sepak bola putri Indonesia.--dok : sumeks.co

Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Sepak Bola Putri Indonesia, Intip Prestasi Mentereng Satoru Mochizuki

SUMEKS.CO - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir resmi mengumumkan pelatih asal Jepang, Satoru Mochizuki sebagai pelatih baru timnas sepak bola putri Indonesia.

Konfirmasi tersebut dipublikasikan pada Selasa 20 Februari 2024 melalui akun Instagram pribadi Erick Thohir.

Sebagai informasi, Satoru Mochizuki adalah mantan pemain sepak bola yang bermain untuk Urawa Reds dan Kyoto Sanga. Prestasinya cukup mentereng di dunia sepak bola.

Perkenalan Satoru berlangsung di Danarekasa Tower, Jakarta.

BACA JUGA:Erick Thohir Beri Peringatan Ini Pada Timnas Indonesia Jelang Laga Kedua Piala Asia 2023

Acara tersebut dihadiri para pengurus PSSI antara lain Wakil Ketua Ratu Tisha, anggota Exco Arya Sinulingga, Endri Erawan, Sekjen Yunus, dan Direktur Teknik Indra Sjafri.

Penunjukan Mochizuki sebagai pelatih timnas putri Indonesia merupakan bagian dari kerja sama PSSI dan Japan Football Association (JFA).

Mochizuki dipilih menggantikan Rudy Eka yang menjabat sebagai pelatih pada 2021 hingga 2023.

Tantangan pertama Satoru adalah Kejuaraan Asia U-17 2024 April mendatang. Erick Thohir menegaskan, belum ada target yang ditetapkan pada tahap awal ini.

BACA JUGA:3 Bintang Muda Asal Belanda dan Armenia Ngebet Mau Bela Timnas Garuda, Sampai Bilang Begini ke Erick Thohir

Para juru taktik asal Jepang diyakini bisa berkontribusi dalam perkembangan sepak bola wanita di Indonesia.

Erick Thohir menegaskan, PSSI tidak menekan Satoru agar cepat membuahkan hasil. Sebab, ia mengakui membangun sepak bola Indonesia merupakan proses yang lambat dan bertahap.

Sementara itu, Satoru Mochizuki sedang serius melatih timnas putri Indonesia. Bahkan, ia langsung turun ke lapangan dan mencari pemain berbakat.

BACA JUGA:Dipercaya Latih Timnas U-16, Nova Arianto Langsung Panggil 32 Pemain

Profil dan Prestasi Satoru Mochizuki

Satoru Mochizuki lahir pada tanggal 18 Mei 1964 di Jepang. Pelatih berusia 59 tahun itu telah menikmati sederet kesuksesan bersama timnas wanita Jepang.

Ia merupakan anggota timnas Jepang yang mengikuti kualifikasi Piala Dunia 1990 dan menjabat sebagai agen formasi untuk Kyoto Sanga (1998) dan Vissel Kobe (2000). Kemudian, pada tahun 2008, ia beralih ke sepak bola wanita ketika ditunjuk sebagai pelatih tim nasional wanita Jepang.

Satoru Mochizuki memimpin tim nasional wanita Jepang meraih kemenangan di Piala Dunia Wanita Jerman 2011.

Setahun kemudian, ia memimpin tim meraih medali perak di Olimpiade London 2012. Satoru Mochizuki juga menjadi instruktur lisensi pelatih JFA (2005, 2014).

BACA JUGA:Telan Kekalahan 1-3 dari Jepang di Piala Asia 2023, Performa Timnas Indonesia Makin Berkembang

Tentu saja, kinerja sang pelatih patut dicermati, mengingat pelajaran penerbangannya sangat bagus.

Mochizuki juga dikenal sebagai pelatih yang menerapkan filosofi sepak bola indah dan efektif yang mengedepankan penguasaan bola, pergerakan tanpa bola, dan kerja sama tim.

Mochizuki datang ke Indonesia dengan misi mengembangkan sepak bola wanita di Indonesia.

Ia akan mempersiapkan timnas putri Indonesia untuk berbagai turnamen antara lain Piala AFF Wanita, Piala Asia Wanita, SEA Games, dan Piala Dunia Wanita.

BACA JUGA:Timnas Argentina Berpotensi Kembali ke Indonesia Gelaran Friendly Match, Akankah Bawa Messi?

Tantangan yang dihadapi Mochizuki tidaklah mudah mengingat sepak bola wanita masih kurang mendapat perhatian dan dukungan di Indonesia.

Selanjutnya kami harus beradaptasi dengan budaya, bahasa, dan situasi lapangan yang berbeda dengan Jepang.

Meski demikian, Mochizuki optimistis mampu membawa perubahan positif bagi timnas putri Indonesia.

BACA JUGA:Ini Skuad Timnas Sepak Bola Indonesia di Piala Dunia U-17 FIFA 2023, Apa Kata Erick Thohir

Dia ingin bekerja sama dengan PSSI, klub, media, dan masyarakat untuk mengembangkan sepak bola wanita di Indonesia.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: