Air Mata Titiek Soeharto, Sebuah Kisah Cinta Sejati dan Pengorbanan Bersama Prabowo

Air Mata Titiek Soeharto, Sebuah Kisah Cinta Sejati dan Pengorbanan Bersama Prabowo

Titiek Soeharto dan Prabowo ternyata harus mengalami perjalanan pahit dalam cinta dan pengorbanan, hingga akhirnya bercerai dan saat ini diminta publik untuk rujuk kembali. --

Akan tetapi, dengan sikapnya yang tegas, Presiden Soeharto enggan mengubah keputusannya dan tetap mengirim Prabowo ke Papua. 

BACA JUGA:Update Real Count KPU Pukul 21.00 WIB, Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Kabupaten Ogan Ilir Raih 68,92 Persen

Dengan berat hati dan ketidakberdayaan seorang perempuan, Titiek pun terpaksa harus mengikhlaskan kepergian sang suami menjalankan tugas. 

Dengan diiringi air mata, Titiek pun terpaksa hidup tanpa didampingi suami tercinta. Setiap malam Titiek tak nyenyak tidur, lantaran memikirkan nasib sang suami. 

Tak banyak yang tahu, di suatu ketika, Prabowo sempat nyaris tewas saat bertugas menumpas tuntas GPK di wilayah Papua. 

Prabowo sempat ditemukan pingsan, dengan tubuh dipenuhi ulat dan semut. Beruntung, Prabowo masih bisa diselamatkan. 

BACA JUGA:Bayi M Prabowo Gibran Lahir di Kayuagung, Tepat di Hari Pemilu 2024

Kisah pelik cinta sejati Titiek Soeharto dan Prabowo, dimulai saat Prabowo diusir oleh Keluarga Cendana dan diminta untuk bercerai dengan Titiek. 

Perceraian antara Titiek dan Prabowo, disinyalir berkaitan dengan politik. Dimana, Prabowo difitnah akan menggulingkan rezim Soeharto. 

Di suatu kesempatan, Prabowo datang ke Cendana dan ternyata Titiek bersama saudara perempuannya yang lain sudah berkumpul. 

Disaat itulah, Prabowo diusir dari Keluarga Cendana dan diminta untuk bercerai dengan Titiek. Lagi-lagi, Titiek menangis lantaran harus berpisah dengan lelaki yang sangat dicintainya. 

BACA JUGA:Paslon 02 Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka Ungguli Perolehan Suara di Beberapa TPS

Pasca peristiwa itu, kehidupan Prabowo semakin terpuruk lantaran beragam fitnah dialamatkan kepadanya. Hingga akhirnya, Prabowo dipecat dari korps kebanggaannya. 

Saat Prabowo terpuruk, beruntung dirinya masih mempunyai sahabat terdekat yang menghiburnya dari berbagai kesulitan. 

Orang tersebut, yaitu, Pangeran Abdullah dari Yordania. Pangeran ini lalu mengajak Prabowo untuk tinggal di Yordania. Ajakan itu pun diterima Prabowo, lantaran dia menilai bahwa negara pun tidak menginginkannya saat itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: