Jangan Dzalim Sama Badan Ya, Ini 4 Hal Menurut Ibnul Qayyim Dapat Merusak
Ilustrasi--net
Ketika kehilangan kedua sosok yang dicintainya tersebut, Nabi Muhammad SAW sangat berduka hingga disebut sebagai tahun duka cita (amul huzni).
Para sahabat bahkan sampai kesulitan menghibur Rasulullah SAW hingga Allah turunkan perjalankan Nabi SAW dalam isra’ mi’raj.
Peristiwa isra’ mi’raj ini menjadi salah satu peristiwa penghibur bagi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang tengah berduka.
2. Sedih
Perasaan sedih kurang lebih mirip seperti perasaan duka, namun secara maknawi level duka cenderung lebih dalam perasaannya dari perasaan sedih.
BACA JUGA:Bersuci Pakai Debu? Ketahui Rukun dan Sunnah Tayamum Biar Ibadah Gak Sia-sia
Salah satu kalimat “La Tahzan” adalah pengingat yang kuat bagi umat islam untuk beriman dan bertawakkal kepada Allah SWT.
Kalimat ini juga menjadi pengingat untuk tetap sabar dan tabah dalam menghadapi masa sulit dan tetap percaya pada rencana baik Allah SWT.
Kalimat ini tertera dalam QS. At-Taubah : 40 yang artinya : “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”
Ayat ini menjadi salah satu ayat penenang dan penghibur agar tetap tenang tidak peduli sebesar apapun masalah yang dihadapi oleh seorang muslim.
Mengingat hal ini, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam haditsnya yang dapat dijadikan do’a untuk berlindung dari rasa sedih.
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari gundah gulana dan rasa sedih...” HR. Bukhari dan Muslim.
Isi kandungan dari surat At-Taubah : 40 menyinggung kisah Rasulullah SAW dan Abu Bakar yang kabur dari kejaran kaum kafir Quraisy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: