Rumah Tidak Layak Huni di Ogan Ilir Nyaris Roboh Terendam Banjir, Baznas 'Gercep' Tinjau Lokasi
Baznas Kabupaten Ogan Ilir saat meninjau langsung, rumah warga di Desa Kapuk Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir yang terendam banjir. --
BACA JUGA: Baznas Kota Palembang Bakal Kembali Adakan Sunat Massal Gratis
Untuk 2024 ini, Maulidin menyebut, Baznas Kabupaten Ogan Ilir sudah mendapatkan ratusan rumah yang akan dibedah. Berbeda halnya dengan rumah korban bencana.
"Kalau rumah-rumah yang jadi korban bencana, pastinya akan kita dahulukan," tegasnya.
Maulidin menyampaikan, bahwa terkait program bedah rumah ini, target dari Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, seharusnya 150 unit rumah yang dibedah pada tahun 2023. Namun, realisasinya sudah mencapai 211 unit.
BACA JUGA:Baznas Ogan Ilir Lampaui Target Bedah Rumah, Seharusnya 150 Unit, Kini Sudah Terealisasi 197 Unit
Terkait kriteria pemberian bantuan bedah rumah, Maulidin menjelaskan, ke depan pihaknya akan memprioritaskan rumah yang terkena bencana. Seperti, kebakaran, puting beliung, dan banjir.
"Apabila masuk kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), akan langsung kita proses," lanjutnya lagi.
Untuk diketahui, rumah bantuan Baznas Kabupaten Ogan Ilir ini memiliki spesifikasi dengan ukuran 4x6 meter baik itu rumah batu atau rumah semi permanen maupun rumah kayu.
BACA JUGA:Tahun Ini Baznas Palembang Dapat 80 Bantuan Rehab RTLH dari Pusat
"Maksimal dananya Rp 25 juta untuk satu unit rumah, termasuk upah tukang," jelasnya.
Mengenai persyaratan pengajuan untuk program bedah rumah, warga harus melampirkan SKHT dari kecamatan, data diri, foto rumah roboh dan tidak layak huni.
"Dalam pelaksanaanya penerima manfaat sama sekali tidak dipungut biaya apapun alias gratis," tutupnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: