Benarkah Gaza Dijajah Karena Militernya Lemah? Prabowo Subianto : Tanpa Kekuatan Militer Kita Seperti Gaza

  Benarkah Gaza Dijajah Karena Militernya Lemah? Prabowo Subianto : Tanpa Kekuatan Militer Kita Seperti Gaza

Pasukan militer Hamas yang berjuang melawan Israel untuk kemerdekaan Palestina. --net

BACA JUGA:Israel Jadikan RS Indonesia Tameng Agar Tak Diserang Pejuang Palestina, Tentara Zion Babak Belur di Gaza Utara

Konvensi Jenewa menetapkan bahwa warga sipil, korban luka dan tahanan harus dilakukan secara manusiawi selama perang. 

Pelarangan pembunuhan, penyiksaan, penyanderaan, dan perlakuan yang mempermalukan serta merendahkan martabat hingga mengharuskan para pejuang merawat pihak lain yang terluka. 

Pelanggar konvensi ini ditetapkan sanksi kompensasi, militer, hingga non-militer seperti embargo ekonomi. 

Kedua, Hukum Statuta Roma yang mengatur kejahatan perang dan menjadi pengadilan kriminal internasional. 

BACA JUGA:Warga Gaza Termasuk Anak-anak Sukarela Bersihkan RS Indonesia, Netizen Tanah Air: ‘Terima Kasih Saudaraku’

Statuta Roma mengatur hukum mengenai larangan kesengajaan menyerang warga sipil, pemukiman sipil dan pekerja kemanusiaan serta penghancuran properti yang tidak perlu. 

Hukum ketiga adalah konvensi PBB tentang senjata konvensional tertentu 1980 yang mengatur larangan penggunaan senjata tertentu seperti amunisi kimia maupun biologi. 

Ketiga hukum tersebut jelas-jelas dilanggar oleh IDF atau militer Israel sehingga kasus ini masuk ke dalam kategori pembantaian suatu ras atau genosida.

Kembali ke statement sensitif yang dikatakan Prabowo Subianto mengenai lemahnya militer Gaza. Selain tidak pantas ditengah genosida yang terjadi, statement tersebut juga termasuk statement yang salah mengingat progress yang telah banyak dilakukan oleh militer Hamas. 

BACA JUGA:Jackson Hinkle Terima Anugrah Jurnalis Internasional: ‘Ini Buat 50 Wartawan Gugur di Gaza Sejak 7 Oktober’

Perjuangan yang dilakukan tentara Hamas justru telah membuka mata dan hati manusia seluruh dunia untuk turut memperjuangkan kemerdekaan Palestina. 

Meski tidak dinaikkan ke media, kondisi internal Israel atau Zionasi pada dasarnya telah kewalahan dalam menghadapi militer Palestina. 

Seperti yang dilansir dari akun instagram @qooonit, Farah Qoonit yang menjadi salah satu aktivis pendukung kemerdekaan Palestina.

Farah Qoonit menyebutkan bahwa Presiden AS, Joe Biden bahkan hendak memutuskan hubungan dengan Israel karena Israel sendiri telah menjadi public enemy dunia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: