Jangan Cuma Asal Wudhu, Sempurnakan dengan Melakukan Amalan Ini Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

 Jangan Cuma Asal Wudhu, Sempurnakan dengan Melakukan Amalan Ini Sesuai Ajaran Rasulullah SAW

Berwudhu merupakan cara penyucian diri dari hadast kecil dilakukan umat muslim sebelum melaksanakan shalat.--dok : sumeks.co

BACA JUGA:Bukan Cuma Badan, Hati Juga Harus Menghadap ke Allah, Ini Tips Khusyuk Ketika Shalat

“Apabila kami berwudhu, hendaknya kamu menyela-nyela jari.” HR. Tirmidzi.

Penjelasan dari Syaikh abu Al-‘Ula Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim Al-Mubarakfuri menjelaskan isi hadits tersebut. 

“Bentuk perintah “takhlil” adalah memasukkan sesuatu, yaitu ditengah-tengahnya. Hadits ini menjadi dalil tentang wajibnya menyela jari tangan dan kaki”.

2. Melepaskan Hal yang Menghalangi Masuknya Air Wudhu

BACA JUGA:Merusak Tauhid Hingga Tidak Diterima Amalan Shalat Karena Percaya Zodiak

Ketika berwudhu dianjurkan untuk melepaskan benda-benda di tubuh yang menghalangi masuknya air wudhu ke dalam kulit. 

Benda yang perlu dilepaskan atau dibersihkan sebelum wudhu diantaranya ialah make-up, kutek, cincin, jam tangan hingga gelang jika aksesoris tersebut membuat air wudhu sulit mengenai kulit. 

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Fathul Muin, halaman 45, karya Syekh Zainuddin Al-Malibary :

Artinya : “Syarat wudhu keempat ; tidak ada penghalang antara air dan bagian tubuh yang dibasuh (anggota wudhu), seperti lilin, minyak padat, tinta dan kutek. Berbeda dengan minyak cair, meski air tidak menempel di kulit, dan noda tinta dan bekas kutek. Juga, menurut pendapat banyak ulama, disyaratkan agar tidak ada kotoran dibawah kuku yang menghalangi air mencapai bagian yang ada di bawahnya. Hal ini berbeda dengan pendapat dari sekelompok ulama, seperti al-Ghazali dan al-Zarkasyi, yang berpendapat bahwa tidak masalah, kecuali jika ada kotoran dibawah kuku, kecuali kotoran yang tebal seperti adonan.”

BACA JUGA:Penggunaan Sutrah Dalam Shalat, Berikut Tujuan dan Dasar Hukumnya

3. Makruh Berbicara Saat Wudhu

Sunnah ini ditegaskan oleh Abu Ya’la al-Mushili dalam musnadnya dari Abdurrahman bin al-Bailani, ia berkata :

“Saya melihat Utsman bin affan RA duduk di bangku dan berwudhu, kemudian seseorang lewat didepannya dan mengucapkan salam kepadanya, namun ia tidak menjawabnya hingga ia selesai dari wudhunya, kemudian ia masuk masjid dan menemui laki-laki yang mengucapkan salam tadi, dan berkata, “Saya tadi tidak menjawab salam engkau karena saya pernah mendengar Nabi SAW bersabda, “Siapa yang berwudhu, kemudian ia mencuci kedua tapak tangannya, berkumur tiga kali, memasukkan air ke hidung tiga kali, dan kemudian tangannya hingga sikunya, mengusap kepalanya, kemudian membasuh kakinya dan selama itu tidak berbicara hingga ia mengucap asyhadu an la ilaha illallah wahdahu laa syariika lahu wa anna muhammadan abduhu wa Rasuluhu, maka baginya diampunkan dosa-dosa yang ia lakukan diantara dua wudhunya.””

4. Boleh Kurang dari 3x

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: