Hari Ini! Peringatan 28 Tahun Kesyahidan Komandan Insinyur Pertama Brigade Al-Qassam, Yahya Ayyash
Almarhum Yahya Abd-al-Latif Ayyash --net
BACA JUGA: Dihyah Al-Kalbi, Sahabat Nabi yang Wajahnya Ditiru Oleh Malaikat Jibril Karena Ketampanannya
Dalam kemiliteran jihad islam Hamas, Yahya Ayyash bertugas membuat bom yang digunakan sejumlah serangan bunuh diri Hamas.
Pemboman yang dilakukan oleh Hamas dalam melawan Israel diantaranya ialah pemboman persimpangab Mehola, pembantaian Bus Afula, pembantaian stasiun pusat Hadera.
Selain itu pembantaian bus 5 Tel Aviv, pemboman bus Egged 36, pengeboman bus Ramat Gan 20 dan pengeboman bus 26 Yerussalem.
Sebagai bagian dari aliansi strategis antara Hamas dan jihad islam tentara Palestina, Yahya Ayyash membuat bom untuk digunakan menyerang dalam pembantaian Beit Lid.
Yahya Ayyash menggunakan bahan-bahan yang mudah didapatkan dalam merakit bom yang cukup mematikan dalam perjuangan melawan penjajah Israel.
Hal ini dikarenakan TNT (granat) dan bahan peledak yang memiliki kekuatan tinggi lainnya pada umumnya tidak tersedia di wailayah Palestina terutama tepi barat dan jalur Gaza.
Yahya Ayyash pun menggunakan kombinasi antara aseton dan deterjen yang merupakan produk rumah tangga dan selalu tersedia serta dijual bebas.
Kedua bahan yang jika dicampurkan itu akan membentuk aseton peroksida, bahan peledak yang dikenal sebagai “Bunda Setan” karena ketidakstabilannya.
Diketahui bahwa aseton peroksida adalah peroksida organik dan merupakan bahan peledak utama.
Reaksi aseton dengan hidrogen peroksida untuk menghasilkan campuran monomer dan dimer siklik, trimer dan dantetramer.
Aseton peroksida berbentuk bubuk kristal putih dengan aroma khas pemutih (jika tidak murni) dan berbau buah (jika murni).
Aseton peroksida dapat meledak dengan kuat apabila terkena panas, gesekan, listrik statis, asam sulfat pekat, sinar UV yang kuat, radiasi maupun reaksi kejutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: