Waspadai Risikonya! DBD Mengganas di OKI, 17 Pasien Masih Dirawat di RSUD Kayuagung

Waspadai Risikonya! DBD Mengganas di OKI, 17 Pasien Masih Dirawat di RSUD Kayuagung

Belasan pasien kasus DBD masih di rawat di RSUD Kayuagung. -Foto : Niskiah/Sumeks.co-

BACA JUGA:Kekuatan Kite, Karakter dalam Anime Hunter X Hunter, Gadis Kecil yang Lahir dari Rahim Ratu Chimera

"Jadi kita imbau kepada masyarakat untuk waspada penyakit DBD dan terapkan 3M," ucapnya. 

Dijelaskan Iwan, untuk 3M yang harus diterapkan masyarakat yaitu menguras ini merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. 

Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut.

"Pada saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan," terang Iwan. 

BACA JUGA:Kopi Ini Jangkau Pasar Lebih Luas Berkat Pemberdayaan BRI 'KlasterkuHidupku'

Kemudian, M lainnya adalah Menutup, ini merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. 

Iwan memaparkan, untuk menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Juga memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang).

"Kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah," jelasnya. 

Lebih lanjut Iwan mengungkapkan, jadi dengan adanya pergantian musim, sehingga selalu tetap waspada dengan serangan nyamuk Dengue atau nyamuk Demam berdarah. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: