Evaluasi Penanganan Karhutla Tahun 2023, Harus Siap Menghadapi Perubahan Iklim dan Pengaruh Ulah Manusia
Evaluasi Penanganan Karhutla Tahun 2023.--
Sesuai prediksi BMKG, kondisi yang disertai El Nino ini masih akan bertahan sampai awal tahun 2024.
"Langkah kerja pengendalian karhutla terdiri dari penyusunan target dan tujuan, penyusunan program dan kegiatan, mobilisasi sumberdaya, serta manajemen risiko," terang Thomas.
BACA JUGA:Dukung Operasional Pos Pam Nataru, Polres OKI Berikan Peralatan Penunjang Tugas, Apa Saja?
Thomas menjelaskan prinsip dalam penyusunan rencana kerja yaitu dengan aspek konsistensi, tepat sasaran, partisipatif, dan SMART (specific, measurable, achievable, rational, timebound).
"Pada tahun 2023 ini sudah ditindaklanjuti melalui supervisi pengendalian karhutla, manajemen sumber daya baik sarana prasarana dan sumber daya manusianya. Termasuk penguatan peran serta brigdalkarhutla dan masyarakat, serta kinerja pengelolaan anggaran," tekan Thomas.
Hasil evaluasi di tahun 2023, terjadi peningkatan luas yang dilanda karhutla dibanding tahun 2022.
Meskipun meningkat, karhutla di tahun 2023 masih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya yang dipengaruhi oleh Fenomena El Nino.
BACA JUGA:Bak Truk Tersangkut di Bawah Stasiun LRT Asrama Haji Palembang, Kok Bisa?
Daerah yang paling banyak dilanda karhutla adalah Provinsi Kalimantan Selatan yakni mencapai 187.574 Ha.
Evaluasi Kegiatan Tahun 2023 dan Penyusunan Rencana Pengendalian Karhutla Tahun 2024 diikuti narasumber yaitu Kepala Bidang Penanganan Konflik dan Kontijensi Konflik Kemenko Polhukam, Analis Keuangan Pusat dan Daerah Direktorat Perencanaan Anggaran Daerah Kemendagri, Kepala Bidang KSDAE Dinas Kehutanan Jawa Timur, dan Perencana Ahli Muda Biro Perencanaan KLHK.
Selain itu mengundang para penanggap yaitu Kepala Besar KSDA Jawa Timur, Kepala Balai PPI Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara, Kepala Bidang Teknis Balai Besar TNBTS, Analis Anggaran Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu, dan Penata Penanggulangan Ahli Muda BPBD Jawa Timur. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: