WADUH! Kasus DBD di Kota Palembang Alami Kenaikan Hingga 650 Orang Per Desember 2023

WADUH! Kasus DBD di Kota Palembang Alami Kenaikan Hingga 650 Orang Per Desember 2023

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terapat 650 kasus pada pertengahan Desember 2023.-foto sumeks.co-

Mereka cenderung menghindari tempat yang kotor dan lebih memilih lingkungan bersih, seperti bak mandi, demikian dijelaskan oleh Yudhi. 

BACA JUGA:DBD di Palembang Ada 343 Kasus, 7 Orang Meninggal, Dinkes Imbau Warga Jaga Kesehatan

"Gejala DBD umumnya mencakup demam tinggi hingga 39 derajat Celsius, yang dapat berlangsung selama 2-7 hari, kemudian diikuti oleh penurunan drastis," tambah Yudhi. 

Selain itu, Yudhi menyebutkan beberapa tanda dan gejala DBD adalah sakit kepala, mual hingga muntah, nyeri di belakang mata, tulang, dan otot, muncul ruam kulit atau bercak kemerahan di kulit, radang tenggorokan yang diiringi dengan sulit menelan dan minum. 

Setelah fase awal, tanda-tanda demam berdarah biasanya diikuti oleh gejala tambahan yang menunjukkan penyebaran virus ke seluruh tubuh. 

Termasuk peradangan seperti mimisan, gusi berdarah, BAB berwarna hitam atau gelap, serta muntah darah. Setelah itu, individu akan memasuki fase kritis selama 2-3 hari.

Pada tahap ini, banyak orang mungkin mengira telah pulih karena demam tinggi telah mereda, rasa sakit tubuh berkurang, dan beberapa gejala tambahan menghilang. 

"Namun, tahap ini seharusnya diwaspadai karena dapat menyebabkan Dengue Shock Syndrome (DSS) yang sangat berbahaya, bahkan berpotensi fatal," tegas Yudhi. 

Kendati itu, Yudhi menyebutkan berbagai upaya pencegahan sangat penting untuk melindungi masyarakat. 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah penyebaran DBD.

BACA JUGA:Cegah DBD, Pj Bupati Instruksikan Camat/Lurah dan Kades Gotong Royong Bersih-bersih Lingkungan

- Rutin membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, vas bunga, dan tempat penampungan air.

- Menggunakan larvasida atau bubuk abate untuk mengendalikan larva nyamuk di tempat-tempat yang sulit dibersihkan.

- Juga dapat menggunakan kelambu pada tempat tidur untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk pada waktu tidur, terutama di daerah dengan risiko tinggi penularan DBD.

- Menerapkan pengelolaan sampah yang baik untuk mencegah penumpukan sampah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: