Cegah DBD, Pj Bupati Instruksikan Camat/Lurah dan Kades Gotong Royong Bersih-bersih Lingkungan
--
SEKAYU, SUMEKS.CO - Musim hujan di Kabupaten Musi Banyuasin belakangan ini membuat kasus penyakit Demam Berdarah (DBD) meningkat.
Hal ini membuat Pj Bupati Muba Drs Apriyadi MSi me-warning masyarakat Muba khususnya agar turut mencegah potensi perkembang biakan jentik nyamuk di rumah masing-masing.
"Ayo sama-sama cegah penyakit DBD, hindari penumpukan benda plastik yang dapat membuat genangan air dan menyebabkan jentik nyamuk berkembang biak," tegas Apriyadi.
Apriyadi juga instruksikan camat, lurah serta kades untuk menggerakkan Jumat bersih gotong royong bersih bersih lingkungan sekitar bersama masyarakat.
BACA JUGA:Dibonceng Teman, Pelajar Tewas Terlindas Dump Truk
"Ayo kita Gerakan jumat bersih atau Gerakan budaya gotong royong membersihkan lingkungan disekitar tempat tinggal kita masing masing, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan", hinbaunya
Mantan Kadinsos Pemprov Sumsel ini juga telah meminta pihak Dinas Kesehatan bersama Puskesmas membagikan bubuk abate untuk mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk dan kalu levelnya sudah harus melaksanakan fogging lakukan fogging.
"Jadi tidak hanya air kotor saja yang harus diwaspadai, Nyamuk Aedes Aegypti juga biasanya berkembang di air bersih maka dari itu harus di antisipasi dengan bubuk abate agar jentik nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak," terangnya.
Sementara itu, Kadinkes Muba dr Azmi Dariusmansyah MARS menyebutkan hingga 7 September 2022 terdata ada sebanyak 112 kasus warga yang terkena penyakit DBD. "Satu warga meninggal dunia karena terkena penyakit DBD yakni warga Kelurahan Serasan Jaya," bebernya.
BACA JUGA:Buron Usai Bacok Tetangga, Pelarian Holipil Berakhir di Polsek Pemulutan
Oleh sebab itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Muba bersama Puskesmas di setiap Kecamatan membagikan bubuk abate ke warga di Muba.
"Bubuk Abate ini untuk upaya pencegahan agar jentik nyamuk demam berdarah tidak berkembang biak, jadi kita bagikan ke tiap warga," ujarnya.
Dikatakan Azmi, untuk memberantas jentik nyamuk kesadaran masyarakat juga diutamakan dalam hal kebersihan lingkungan dan tidak ada air yang tergenang.
"Untuk penyemprotan harus ada laporan kasus dari RSUD karena jika tidak akan beresiko terjadi resistensi terhadap nyamuk tersebut," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: