Si Hitam Lambang Kematian? Ini Penjelasan Lengkap Tentang Burung Gagak Menurut Al-Quran
Burung Gagak yang berwarna serba hitam sering dikaitkan dengan hal mistis.--dok : sumeks.co
BACA JUGA:Mitos Angka Keramat di Usia 42 Tahun, KH Maimun Zubair Ingatkan Nasib Sudah Ada yang Atur
Mitos selanjutnya seputar burung gagak ini adalah dapat digunakan menjadi media sihir dan ilmu hitam.
Burung gagak seringkali dianggap sebagai dewi kematian yang berkaitan dengan roh dan makhluk halus serta sebagai tanda kesialan dan musibah besar.
Mitos-mitos ini rupanya dibantah oleh islam lewat hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah dari Rasulullah Muhammad Shallahu ‘alaihi wa sallam yang berbunyi,
“Tidak ada penularan penyakit (adwa), tidak ada burung penentu nasib baik dan buruk (thiyarah), tidak ada burung hantu pembawa sial (hamal), tidak ada pula bulan shafar pembawa sial atau keberuntungan (shofar)” HR. Bukhari dan Muslim.
BACA JUGA:Ini Tiga Amalan Pokok dari Ustad Adi Hidayat Dalam Menghadapi Akhir Zaman
Meskipun burung gagak termasuk ke dalam hewan-hewan fasiq yang boleh dibunuh karena keberadaannya mengganggu, menganggap burung gagak sebagai hewan pembawa sial dan tanda kematian adalah mitos.
Keberadaan burung gagak tidak bisa dikaitkan dengan kesialan dan tanda kematian karena hanya Allah yang mengetahui perkara yang belum terjadi.
Burung gagak dianggap mengganggu karena sifatnya yang jahat dan hewan tersebut keluar dari tabiat kebanyakan hewan.
“Dari Aisyah ra, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada lima macam binatang yang semuanya fasiq (jahat), diperbolehkan untuk dibunuh di tanah haram (Makkah dan Madinah) : Burung gagak, burung rajawali, kalajengking, tikus dan al-kalbul ‘aqur (anjing ganas)”.” Hadits shahih Muttafaq ‘alaih.
BACA JUGA:Merusak Tauhid Hingga Tidak Diterima Amalan Shalat Karena Percaya Zodiak
Adapun burung gagak yang dianggap sebagai mitos oleh masyarakat serta salah satu hewan yang termasuk hewan fasiq sehingga boleh dibunuh menurut hadits Rasulullah SAW.
Burung gagak juga pernah diabadikan dalam Al-Qur’an dalam kisahnya yang secara tidak langsung mengajarkan Qabil untuk mengubur saudaranya, Habil.
Kisah ini diabadikan dalam QS. Al-Maidah ayat 31 yang artinya,
“Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Qabil berkata, “Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini sehingga aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?”. Maka jadilah dia termasuk orang yang menyesal”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: