Usai Makan Snack Pagi, Ratusan Siswa SD-SMP IT Prabumulih Alami Keracunan Massal di Sekolah, Korban Jiwa?

Usai Makan Snack Pagi, Ratusan Siswa SD-SMP IT Prabumulih Alami Keracunan Massal di Sekolah, Korban Jiwa?

Ratusan siswa-siswi SD dan SMP IT Ishlahul Ummah di kota Prabumulih alami keracunan massal. Foto: Dian/sumeks.co--

BACA JUGA:Polisi Amankan Penjual Bakso Keliling yang Membuat Puluhan Anak di Lahat Keracunan

Dokter umum RS Ar Bunda Prabumulih, dr Bagus menyebutkan, untuk sementara ini sudah ada sekira 60-70 orang siswa yang ditangani pihaknya. 

"Rata-rata mereka mengeluhkan saluran pencernaan seperti muntah, mual dan BAB cair," bebernya.

Berdasarkan hasil diagnosa awal pasien mengalami radang saluran cerna. 

"Kemungkinan penyebabnya dikarenakan keracunan makanan, itu untuk sementara. Nanti investigasi lebih lanjut mungkin akan keluar dua hingga tiga hari kedepan," jelasnya. 

BACA JUGA:Puluhan Peserta Pelatihan Sensus Pertanian BPS Prabumulih Diduga Keracunan Makanan di Hotel

Adapun untuk kondisi korban sendiri, dibagi dalam beberapa tahapan. Mulai dari klinis ringan dimana pasien sudah bisa dipulangkan dan dilakukan rawat jalan dan klinis berat adalah pasien yang mengalami muntah hebat lebih 10 kali dan terpaksa harus diinfus dan pasien dilakukan rawat inap.

Terpisah, ketua yayasan Ishlahul Ummah, Tl Fasmawati mengatakan SD IT dan SMP IT terbagi menjadi dua lokal. Pertama, di Kelurahan Karang Raja, Prabumulih Timur, Kota Prabumulih untuk SD kelas VI dan SMP dan kedua di Jalan Sangkuriang, Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih untuk SD kelas I - kelas V.

Diceritakannya, dirinya baru menerima informasi sekira pukul 12.20 WIB yang mendapatkan chat dari manager. 

"Posisi sebelum makan siang dan baru salat zuhur ada beberapa anak yang muntah. Saya tanya konsumsi apa, katanya ada snack-nya kue sus," sebutnya.

BACA JUGA:Satu Keluarga di Musi Rawas Diduga Keracunan Takjil Ubi Kayu Goreng Saat Berbuka Puasa

Kendati demikian, dia memastikan kue sus yang dibagikan ke anak-anak merupakan makanan yang baru dibuat sendiri oleh pihak yayasan. 

"Kita buat sendiri karena untuk memastikan supaya bahan-bahan aman karena ada 1000an orang lebih yang makan dan kita juga ingin memastikan halalanthayyibah," sebutnya sudah mulai menyediakan snack dan makan siang untuk anak-anak sekolahnya sejak 2006 dan baru saat ini adanya kejadian tersebut.

Tak lepas tangan, perempuan berkerudung itu memastikan akan bertanggung jawab penuh terhadap korban yang mengalami keracunan. 

"Kita tanggung jawab dan semua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: