Usai Makan Snack Pagi, Ratusan Siswa SD-SMP IT Prabumulih Alami Keracunan Massal di Sekolah, Korban Jiwa?

Usai Makan Snack Pagi, Ratusan Siswa SD-SMP IT Prabumulih Alami Keracunan Massal di Sekolah, Korban Jiwa?

Ratusan siswa-siswi SD dan SMP IT Ishlahul Ummah di kota Prabumulih alami keracunan massal. Foto: Dian/sumeks.co--

PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Heboh, ratusan siswa-siswi SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) IT Ishlahul Ummah di kota PRABUMULIH alami keracunan massal. 

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun ratusan siswa dan siswi langsung dilarikan ke berbagai Rumah Sakit (RS) terdekat yang ada di kota Prabumulih.

Berdasarkan pantauan di RS Ar Bunda kota Prabumulih, puluhan siswa dan siswi SD dan SMP terbaring di kasur yang ada di aula Rumah Sakit setelah sebelumnya ditangani di ruang IGD. 

Sebagian di antara mereka, ada yang diinfus dan sebagian lagi ada yang sudah duduk dan bercengkrama dengan keluarga yang menunggu.

BACA JUGA:Penyebab Puluhan Bocah Keracunan Akibat Bakso Bakar di Lahat Belum Terbukti, Hasil Labor Negatif

Salah satu siswa kelas 1 SMP mengatakan, dia mulai mengalami gejala mual dan muntah waktu zuhur sebelum makan siang. 

"Sebelumnya, kami sarapan snack yang disiapkan oleh sekolah, pas menjelang dzuhur baru terasa sakit perut, ternyata kawan-kawan yang lain juga mengalami sakit perut," ujarnya.

Senada diungkap siswa SMP IT lainnya yang mengaku, dia mulai merasakan mual dan muntah-muntah setelah salat dzuhur. 

"Kami pagi harinya sekira pukul 09.00 WIB sarapan seperti biasa. Kali ini, sekolah menyediakan kue sus dan roti biskuit," sebutnya pertama kali sekolah memberikan snack pagi kue sus.

BACA JUGA:Penjual Bakso Ngaku Sudah 10 Tahun Jualan Aman-aman Saja, Update: 32 Anak Keracunan di Lahat Masih Dirawat

Setelah salat zuhur, dia mulai merasakan keringat dingin, mual dan muntah-muntah. 

"Itu posisinya sebelum makan nasi. Biasanya makan nasi juga diberikan dari sekolah," sambungnya mengaku dia bersama teman-teman selalu diberikan snack dan makan siang dari sekolah setia harinya. 

Elyas, salah-satu orang tua siswa mengaku ada dua anaknya yang sekolah di Ishlahul Ummah. 

"Yang kecil tidak suka snack yang dibagikan jadi tidak dimakan. Yang besar ini, yang SMP suka sama snack yang dibagikan sehingga dimakannya. Jadi yang kecil tidak sakit, yang besar mual dan muntah," ujarnya saat menunggui anaknya di RS Ar Bunda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: