Usai Makan Snack Pagi, Ratusan Siswa SD-SMP IT Prabumulih Alami Keracunan Massal di Sekolah, Korban Jiwa?

Usai Makan Snack Pagi, Ratusan Siswa SD-SMP IT Prabumulih Alami Keracunan Massal di Sekolah, Korban Jiwa?

Ratusan siswa-siswi SD dan SMP IT Ishlahul Ummah di kota Prabumulih alami keracunan massal. Foto: Dian/sumeks.co--

BACA JUGA:90 Pelajar SMPN 12 Prabumulih Keracunan Usai Makan Malam di Acara Perkemahan, 31 Orang Dilarikan ke UGD

Berdasarkan laporan yang diterima pihaknya sendiri, dari total 900 lebih siswa dan guru SD dan SMP IT, sebanyak 50 siswa yang dilarikan ke RS Bunda, 48 siswa dilarikan ke RSUD dan 8 orang dilarikan ke RS Pertamina. 

Adapula sekira 5 anak dibawa walinya pulang ke rumah karena merupakan dokter atau tenaga medis yang bisa merawat anaknya. 

Sementara untuk gurunya, ada sekira 9 orang guru yang juga dibawa ke RS. "Dari total siswa kita, sekitar 9 persen yang mengalami mual dan muntah dari total jumlah yang konsumsi itu," jelasnya.

Ditanya apa penyebab siswa dan murid mual dan muntah tersebut? Fasmawati menjeaskan, prediksi awal pihaknya bisa saja berasal dari kue sus dimana saat ini sampelnya sudah dibawa oleh Dinas Kesehatan untuk diuji laboratorium.

BACA JUGA:Diduga Keracunan Asap Genset, Karyawan Indomaret CGC Tewas

Menurutnya, kue sus ini sudah beberapa kali dikonsumsi sendiri. Namun baru hari ini (satu kali, red) dikasihkan ke anak-anak dengan harapan anak-anak senang dan hilang dari kebosanan. 

"Kita juga sudah cek ke Manager kita dan sudah lihat ke sana kalau dari expired-nya tidak ada dan masih lama, namun mungkin ada fla susu dan lainnya," bebernya.

Kepada seluruh masyarakat Prabumulih, dia meminta maaf dan meminta doanya untuk kesembuhan anak-anaknya. 

"Ini musibah dan kami siap bertanggung jawab atas apa yang terjadi," jelasnya mengaku apa yang terjadi pasti ada hikmahnya.

BACA JUGA:Diduga Keracunan Makanan Acara Hajatan, Warga Gunung Ibul Dilarikan ke RS

Djoko Listiano, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Prabumulih menambahkan, pihaknya baru mendapatkan informasi keracunan makanan di dua sekolah dan masih berada di bawah naungan yayasan yang sama. 

"Dimana berdasarkan laporan yang kami terima, 90 Persen mengalami gejala mulai dari gejala ringan dan gejala berat," jelasnya.

Ulaya yang dilakukan pihaknya yakni dengan mendatangi RS Pertamina, RS Ar Bunda dan RSUD Prabumulih. 

"Kami juga memastikan ke pihak sekolah apa-apa saja yang bisa menyebabkan siswa bisa keracunan salah satunya dengan mengunjungi tempat pembuatan makanan yang berada di Jalan Sangkuriang," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: