Alhamdulillah! Terbitnya Perda Ponpes, Pemkab Muara Enim Siap Memfasilitasi Pengembangan Pondok Pesantren
HUT : Pj Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali saat memimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023 di Lapangan Merdeka Muara Enim.--
BACA JUGA:MANTAP! Cegah Banjir, Pj Bupati Apriyadi Bangun Tembok Penahan Sungai Tusan Tuan
Di tempat lainnya sama, santri selalu terlibat aktif dalam peperangan melawan penjajah. Pada masa ketika Indonesia sudah memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka, santri juga tidak absen.
KH Wahid Hasyim, ayah KH Abdurrahman Wahid adalah salah satu santri yang terlibat secara aktif dalam pemerintahan di awal-awal kemerdekaan.
Dialah, bersama santri-santri dan tokoh-tokoh agama lainnya turut memperjuangkan kemaslahatan umat beragama di Indonesia.
Pasca kemerdekaan Indonesia santri lebih semangat lagi memenuhi panggilan Ibu Pertiwi mereka tidak asik dengan dirinya sendiri, tetapi terlibat secara aktif di dunia perpolitikan pendidikan, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan selain agama.
Catatan-catatan di atas menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja sehingga mengasosiasikan santri hanya dengan bidang ilmu keagamaan saja tidak tepat.
Santri sekarang telah merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki keahlian bermacam-macam bahkan mereka menjadi pemimpin negara.
Meski bisa menjadi apa saja santri tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya.
Bagi santri agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-nspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan.
Menjaga martabat kemanusiaan atau hifdzunnafsh adalah salah satu tujuan diturunkannya agama di muka bumi (maqashid al-yariah).
Tidak ada satupun agama yang menyuruh pemeluknya untuk melakukan tindakan yang merusak harkat dan martabat manusia.
Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama santri selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama apalagi di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk. Bagi santri menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: