Buruh Bangunan di Plaju Jadi Korban Tabrak Lari, Korban Tak Tertolong Saat Dirawat di RS Bari

Buruh Bangunan di Plaju Jadi Korban Tabrak Lari, Korban Tak Tertolong Saat Dirawat di RS Bari

Buruh bangunan di plaju jadi korban tabrak lari, korban tak tertolong saat dirawat di rs bari. foto: dok/sumeks.co.--

BACA JUGA:MasyaAllah, Bapak Ini Kuburkan Semua Korban Tabrak Lari Pakai Dana Pribadi, Makam Dikasih Kembang Tertata Rapi

Pada pukul 19.30 WIB, kemudian uang pinjaman Rp 4 juta dari pihak keluarga dijadikan deposit.

Dengan catatan bisa diambil kembali nantinya, dan biaya selama di RS BARI gratis.

Maka pasien pun dirawat dan di rencana operasi ulang keesokan harinya sesuai instruksi dokter.

Dengan tangan yang masih diinfus dan bernafas dibantu oksigen, korban M. Saidil Ma'ruf merasakan sakit yang luar biasa.

BACA JUGA:MasyaAllah, Bapak Ini Kuburkan Semua Korban Tabrak Lari Pakai Dana Pribadi, Makam Dikasih Kembang Tertata Rapi

Hingga puncaknya sekitar pukul 23.30 WIB, korban tak mampu bertahan dan mengembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.

Pihak keluarga segera mengurus kepulangan jenazah, tetapi saat mau pulang. Ternyata ada lagi biaya tindakan akhir rumah sakit dan ambulance.

Pihak keluarga kembali minta keringanan dari pihak RS Bari. 

Dari biaya kepulangan korban Rp1,2 juta keluarga korban akhirnya hanya sanggup membayar Rp850 ribu. Itupun kembali dari utangan.

BACA JUGA:Duh! Mobil dalam Konten Gindha Ansori Pengacara yang Laporkan Bima Diduga Pernah Tabrak Lari Pejalan Kaki

Korban meninggal satu istri dan 2 orang anak yang masih kecil.

Hingga pukul 01.30 WIB, hari Sabtu, 21 Oktober 2023, jenazah tiba di rumah duka dan dimakanman di TPU Telaga Swidak.

Dengan nada suara lirih istri almarhum M. Saidil Ma'ruf, Lismawati (32) berharap bantuan untuk mengurus uang di RS BARI.

Sebab uang itu dipinjam dari orang yang katanya sesuai janji bisa diklaim kemudian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: