Perjuangan Personil Padamkan Karhutla, Rela Berpisah Dengan Keluarga

Perjuangan Personil Padamkan Karhutla, Rela Berpisah Dengan Keluarga

Perjuangan personil memadamkan kebakaran hutan lahan (karhutla) di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) cukup ekstra.--

BACA JUGA:Dugaan Penculikan Anak Oleh Wanita Misterius Gegerkan Warga Kota Bekasi, Tiga Kakak Beradik Hilang Usai Salat

Hal senada diungkapkan Kapolsek Betung AKP Gunawan kalau dirinya bersama personil lainnya selama melaksanakan tugas jangan dianggap berat.

"Dinikmati saja, jangan anggap semua tugas menjadi berat terutama saat pemadaman api," ujarnya.

Duka sendiri saat menjalankan tugas sendiri yaitu di setiap titik hotspot mengalami kekurangan pasokan air, serta jauhnya jarak sumber air ke titik api.

"Jadi sebabkan petugas sulit melaksanakan pemadaman api," jelasnya.

BACA JUGA: Hati-Hati Terjebak, Ini Modus dan Ciri-Ciri Pinjol Ilegal Menurut OJK

Gunawan juga menerangkan kalau pernah mengalami sesak napas saat memadamkan api bersama tim, tapi langsung dengan sigap diantisipasi dengan memakai masker.

"Langsung cepat diantisipasi," terangnya.

Pihaknya sendiri tidak bosan bosan menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

"Kita terus himbau dan sosialisasi agar tidak bakar lahan dan hutan," katanya. 

BACA JUGA:Dukung Visi Kereta Api Solusi Utama Transportasi Nasional Modern dan Berkeadilan

Sementara itu, Plt Kepala BPBD Banyuasin Alpian MM mengatakan permasalahan Karhutla ini bukan hanya menjadi tanggung jawab TNI/Polri, pemerintah saja.

"Tapi menjadi tugas kita bersama," ungkapnya.

Banyuasin menyiagakan 6 posko untuk pencegahan dan mengatasi karhutla, tersebar di wilayah yang rawan karhutla seperti Rambutan, Air Kumbang, Pulau Rimau dan daerah lainnya. Nantinya setiap posko akan diisi 11 personil terdiri dari manggala agni, TNI/Polri, BPBD, masyarakat peduli api.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: