Karomah Puyang Muara Rambang, Penyeleksi Buaya yang Boleh Mendiami Sungai Muara Rambang
Makam Puyang Muara Rambang, salah satu ulama ternama yang sangat terkenal di Kabupaten Ogan Ilir.--
Jika berziarah ke Makam Puyang Muara Rambang ini, pengunjung biasanya membawa "suguhan" untuk Puyang Muara Rambang, tergantung niat dari pengunjung tersebut apa yang akan diberikannya.
Namun, menurut Nilawati, pengunjung diharapkan membawa makanan, seperti, pisang, kerupuk, dan lain-lain. Karena terkadang setiap ada pengunjung yang berziarah ke makam ini sering didatangi monyet.
"Tapi terkadang tidak ada didatangi monyet, karena monyet itu biasanya berkumpul di jembatan yang ada di dekat makam," paparnya.
Dari berbagai sumber yang dihimpun SUMEKS.CO, Puyang Muara Rambang merupakan putra mahkota Kerajaan Sriwijaya. Puyang Muara Rambang adalah anak dari Balaputradewa, Raja dari Kerajaan Sriwijaya.
Puyang Muara Rambang ditempatkan menjadi generasi kedua dan mempunyai tujuh orang anak, yaitu, Puyang Meruhum Sakti, Puyang Sake Sekemilung, Puyang Serunting Sakti, Puyang Penjalang Sakti, Puyang Rejingan Sakti, Puyang Rubiyah Inang Sakti, dan Puyang Atung Bungsu Sakti.
BACA JUGA:Puyang Muara Rambang, Keturunan Raja Kerajaan Sriwijaya
Puyang Muara Rambang wafat pada tahun 1788 Masehi. Makam Puyang Muara Rambang memiliki ukuran sepanjang 2,5 meter dan lebar 1,5 meter.
Sungai Muara Rambang Ogan Ilir.--
Puyang Muara Rambang ini adalah sosok yang hampir tidak pernah kalah dalam segi apapun. Kesaktian dan keajaiban yang dimilikinya sangat disegani oleh pengikutnya maupun musuh-musuhnya.
Puyang Muara Rambang ini juga dikenal sebagai sosok seorang yang baik hati. Bukan hanya kepada manusia, tetapi ke makhluk lain juga. Seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: