MENGHARUKAN! Beredar Video Jeritan Hati Anak-Anak Pulau Rempang: Tolong, Kami Tidak Mau Pindah!

MENGHARUKAN! Beredar Video Jeritan Hati Anak-Anak Pulau Rempang: Tolong, Kami Tidak Mau Pindah!

Beredar di media sosial video jeritan anak-anak Sembulang Pulau Rempang yang enggan pindah dan tolak relokasi.--

BACA JUGA:UAS Dipanggil Polisi Usai Dirikan Dapur Umum untuk Warga Rempang, Habib Rizieq: Kita Harus Lawan

Selain sosok tersebut, lanjut Gatot ada juga sosok pejuang Melayu lainnya seperti Malahayati perempuan pejuang asli Melayu Aceh.

Yang mana, kata Gatot sosok Malahayati bahkan dianugerahkan sebagai Laksamana, sehingga dikenal dengan nama Laksamana Malahayati.

"Malahayati sosok perempuan janda yang menjadi panutan, karena bisa menumpas penjajah saat itu apa lagi yang laki-lakinya," ujar Gatot.

Oleh sebab itu, lanjut Gatot mempertegas jangan pernah meremehkan atau menganggap suku Melayu itu kaleng-kaleng.

BACA JUGA:KACAU! Bisnis 2 Menteri Kabinet Jokowi 'Diduga' Jadi Faktor Utama Penggusuran Pemukiman Warga di Pulau Rempang

Gatot juga menyampaikan pesan kepada Presiden RI Joko Widodo harus memahami sejarah adanya bangsa Indonesia.

Dia juga menyindir terkait polemik yang terjadi di Kota Batam yang berhubungan dengan Proyek Strategis Nasional (PSN), sehingga harus mengorbankan masyarakat asli Melayu di sana.

Gatot menganggap program PSN yang dicanangkan pemerintah, tidak mempertimbangkan faktor-faktor lainnya seperti pulau- pulau kecil lainnya yang sangat tergantung pada pulau Rempang Kota Batam.

"Bayangkan jika semua sudah terkena proyek PSN di sana dan pulaunya digunduli, lantas pulau kecil lainnya mencari air bersih kemana lagi," tutur Gatot.

BACA JUGA:Kondisi Rempang Batam Terkini, TNI Kirim Polisi Militer untuk Mencegah Oknum Prajurit Terlibat Sangketa

Selain itu, lanjut Gatot dalam program PSN yang dicanangkan oleh pemerintah ber fikirnya hanya bagaimana agar proyek-proyek tersebut berjalan.

Bukan berfikir, kata Gatot bagi masyarakat yang terkena PSN untuk dihidupkan saja di wilayah terdampak PSN bukan malah diusir.

Karena, masih menurut Gatot masyarakat-masyarakat yang berada di Pulau Rempang adalah warga negara Indonesia sendiri bukan warga asing yang nyatanya harus dilindungi sebagaimana undang-undang.

Dia juga menilai cara pemerintah melakukan pengosongan wilayah untuk PSN adalah tergolong sadis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: